
Kita akan merasa bersalah karena menetapkan goal yang buruk. Entah mereka terlalu ambisius atau saya belum mempersiapkan diri untuk sukses. Saya selalu bertanya-tanya mengapa saya tidak pernah mencapai goal yang saya tetapkan untuk diri saya sendiri, tetapi kemudian saya melihat beberapa contoh SMART goal, dan semuanya masuk akal.
Penetapan goal bukanlah sesuatu yang harus kita lakukan secara acak atau tanpa rencana tindakan. Ambil dari seseorang yang tahu! Menetapkan goal membutuhkan banyak pemikiran dan goal.
Di situlah metode penetapan SMART goals berguna. Ini membantu kita meletakkan dasar untuk mencapai goal pribadi dan bisnis kita atau membantu pengembangan profesional kita.
Sementara metode SMART goals membutuhkan usaha, kerangka kerja ini akan membantu kamu mencapai goal kamu. Cari tahu cara menulis SMART goal, lihat contoh, dan temukan dari mana metode ini berasal.
Daftar isi
- Apa SMART Goal?
- Darimana SMART Goals Berasal?
- 10 Contoh SMART Goal
- 1. SMART Goals Untuk Lari Maraton
- 2. SMART Goals Untuk Menulis Buku
- 3. SMART Goals Untuk Membangun Hubungan Yang Lebih Baik
- 4. Contoh SMART Goals Untuk Bekerja
- 5. Contoh SMART Goals Untuk Meningkatkan Penjualan
- 6. SMART Goals Untuk Menjadi Pemimpin Yang Lebih Baik Di Tempat Kerja
- 7. SMART Goals Untuk Membangun Komunikasi Yang Lebih Baik Di Tempat Kerja
- 8. SMART Goals Untuk Meningkatkan Regulasi Emosi
- 9. Target SMART Untuk Bangun Lebih Awal
- 10. SMART Goals Dari Belajar Bahasa Prancis
- Cara Menggunakan SMART Goals Untuk Meningkatkan Karier Kamu
- 8 Tips Tambahan Untuk Menggunakan SMART Goal
- Kesimpulan: Haruskah Semua Goal Bisa Diukur?
Apa SMART Goal?

SMART Goals mengikuti kerangka kerja tertentu untuk mencapai goal. Kamu bisa menggunakan metode ini untuk semua jenis goal — pribadi, profesional, keuangan, dan banyak lagi. Kamu juga bisa menggunakan kerangka SMART goals untuk goals jangka pendek dan jangka panjang.
SMART adalah singkatan dari:
- Specific: Goal yang kamu tetapkan harus spesifik, dan kamu tidak boleh salah menafsirkan atau membingungkannya
- Measurable: Goal nya harus memungkinkan kamu untuk melacak progress kamu
- Attainable: Goal nya harus realistis
- Relevant: Goal yang relevan berkaitan dengan nilai, impian, dan ambisi kamu
- Time-bound: Perlu ada target tanggal penyelesaian, seperti empat bulan atau satu tahun
Gabungkan ini, dan kamu mempunyai rencana penetapan goal terperinci yang membuat kamu tetap fokus dan menuju ke arah yang benar.
Menggunakan kerangka SMART goals membantu mengarahkan tindakan kamu sehingga semuanya berkontribusi untuk mencapai goal kamu. Saat kamu menerapkan kerangka kerja ini, ini mungkin menyoroti di mana kamu bisa mengalami tantangan. Itu memungkinkan kamu untuk merencanakan dan memetakan kursus terperinci yang disiapkan untuk rintangan.
Darimana SMART Goals Berasal?
Teori dan studi penetapan goal telah ada selama beberapa waktu.
Tapi kami harus berterima kasih kepada George T. Doran atas kerangka SMART goal. Membangun teori penetapan goal yang ada, ia menerbitkan temuannya pada tahun 1981. Sejak itu, mereka telah dipelajari dan diimplementasikan. Doran awalnya berbicara tentang SMART goals dari perspektif bisnis.
Ketika dia menemukan kerangka kerja, banyak bisnis AS tidak secara efektif menetapkan goal. Mereka juga tidak menciptakan proses perencanaan yang sukses. Doran menggunakan kerangka kerjanya untuk membahas goal bisnis seperti cara meningkatkan penjualan dan menetapkan tolok ukur.
Doran menulis kerangka kerjanya untuk memastikan bahwa para manajer mempunyai kerangka yang kokoh untuk menciptakan goal yang bermakna dan terperinci untuk goal mereka.
Maju cepat ke masa sekarang, dan itu umum untuk menggunakan metode penetapan SMART goals untuk mencapai segala macam goal hidup.
10 Contoh SMART Goal
kamu mungkin bertanya-tanya apa saja contoh SMART goal, jadi mari kita lihat seperti apa jenis goal ini di atas kertas. Perlu diingat, kamu bisa menggunakan metode ini untuk goal profesional dan pribadi. Perhatikan contoh goal kerja, SMART goals untuk kepemimpinan, dan pengembangan pribadi berikut:
1. SMART Goals Untuk Lari Maraton
- Specific: Saya ingin memulai latihan lari maraton setiap hari.
- Measurable: Saya akan menggunakan Apple Watch untuk melacak progress latihan saya seiring dengan peningkatan jarak tempuh.
- Attainable: Saya sudah menjalankan setengah maraton tahun ini, jadi saya mempunyai tingkat kebugaran dasar yang kuat.
- Relevant: Saya menghargai kesehatan dan kebugaran saya, dan goal ini akan membantu saya mempertahankannya.
- Time-bound: Marathon masih setahun lagi, jadi saya harus siap saat itu.
2. SMART Goals Untuk Menulis Buku
- Specific: Saya ingin menulis novel.
- Measurable: Saya ingin menulis setidaknya 2.000 kata sehari selama tiga bulan.
- Attainable: Saya sudah pensiun sekarang, jadi saya punya lebih banyak waktu untuk didedikasikan untuk proyek ini.
- Relevant: Membaca dan menulis selalu menjadi gairah saya.
- Time-bound: Saya akan mulai menulis pada minggu pertama bulan Juli dan menyelesaikan draf pertama saya pada bulan Desember.
3. SMART Goals Untuk Membangun Hubungan Yang Lebih Baik
- Specific: Saya ingin membangun hubungan yang lebih baik dengan ayah saya.
- Measurable: Saya akan berbicara dengannya dua kali seminggu melalui telepon dan bertemu untuk sarapan pada hari Minggu.
- Attainable: Kami tinggal berdekatan satu sama lain, dan baru-baru ini saya meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja saya.
- Relevant: Saya ingin memperkuat ikatan kami dan lebih memahami anggota keluarga saya, dimulai dengan dia.
- Time-bound: Saya akan menerapkan rencana ini hingga akhir bulan dan kemudian menetapkan goal baru untuk akhir tahun.
4. Contoh SMART Goals Untuk Bekerja
- Specific: Saya akan memulai bisnis sampingan dengan menjual bunga.
- Measurable: Saya akan menghabiskan setidaknya dua jam sehari untuk merencanakan dan memasarkan bisnis saya.
- Attainable: Saya dulu menjual sayuran dari kebun saya, jadi sekarang saya akan menggunakan keahlian saya untuk beralih ke bunga.
- Relevant: Saya suka menanam bunga dan membaginya dengan orang lain, dan itu akan memberi saya uang tambahan.
- Time-bound: Saya akan mulai mengerjakan rencana pemasaran saya dan menanam bunga saya untuk siap dijual pada tanggal 1 Juli.
5. Contoh SMART Goals Untuk Meningkatkan Penjualan
- Specific: Saya akan mempelajari teknik penjualan baru untuk meningkatkan penjualan di tempat kerja.
- Measurable: Goal saya adalah menggandakan penjualan saya dalam empat bulan.
- Attainable: Saya telah menjadi rekanan penjualan selama dua tahun sekarang. Saya tahu dasar-dasarnya, dan saya siap untuk belajar lebih banyak.
- Relevant: Saya ingin merasa lebih percaya diri dalam pekerjaan saya dan mempelajari skill baru.
- Time-bound: Besok, saya akan mulai melakukan kursus pelatihan LinkedIn tentang taktik penjualan dan menerapkannya pada hari Senin di tempat kerja. Saya punya empat bulan untuk melihat hasilnya.
6. SMART Goals Untuk Menjadi Pemimpin Yang Lebih Baik Di Tempat Kerja
- Specific: Saya akan memastikan bahwa anggota tim saya bisa mengandalkan saya sebagai pemimpin yang kuat.
- Measurable: Goal saya adalah untuk mensurvei anggota tim saya sekarang dan dalam tiga bulan untuk melihat seberapa besar dukungan yang mereka rasakan.
- Attainable: Saya sudah berada di posisi ini selama enam bulan sekarang, dan saya mempunyai pengalaman manajemen sebelumnya di pekerjaan saya sebelumnya.
- Relevant: Seiring pertumbuhan perusahaan kami, saya ingin memastikan bahwa saya mendukung tim saya sehingga mereka bisa belajar dan berkembang juga.
- Time-bound: Saya akan menjadi pemimpin yang lebih baik pada akhir kuartal ini sebelum perusahaan mengambil proyek baru dan mempekerjakan lebih banyak staf.
7. SMART Goals Untuk Membangun Komunikasi Yang Lebih Baik Di Tempat Kerja
- Specific: Saya akan membantu tim saya merasa mereka bisa berkomunikasi secara efektif dan bebas karena kami bekerja secara virtual.
- Measurable: Saya akan menggunakan lebih banyak saluran Slack untuk berkomunikasi dengan anggota tim guna mendorong komunikasi dan melihat seberapa sering mereka menggunakannya.
- Attainable: Kita semua paham teknologi dan memahami bahwa skill komunikasi penting bagi sebuah tim, jadi saya ingin memperkuat kemampuan itu.
- Relevant: Saya baru saja diberitahu bahwa pekerjaan kami akan tetap virtual untuk masa depan, jadi kami harus lebih baik dalam berkomunikasi secara online satu sama lain.
- Time-bound: Saya akan mengirim undangan Slack ke semua orang besok pagi, dan dalam sebulan, saya akan bertanya kepada semua orang bagaimana perasaan mereka tentang kemampuan komunikasi mereka dalam pertemuan kita.
8. SMART Goals Untuk Meningkatkan Regulasi Emosi
- Specific: Saya akan mendapatkan kontrol yang lebih baik atas emosi saya dan merasa lebih tenang.
- Measurable: Saya akan menulis di jurnal saya setiap malam, dan setiap hari Jumat, saya akan meninjau perasaan dan pikiran saya selama seminggu.
- Attainable: Saya selalu mempunyai kesadaran diri yang baik, tetapi sekarang saya ingin mengendalikan emosi saya dengan lebih baik.
- Relevant: Saya sudah mulai menemui terapis, dan saya mempunyai goal lain yang berhubungan dengan kesejahteraan saya, jadi ini adalah salah satunya.
- Time-bound: Pada saat saya mulai sekolah lagi pada bulan September, yang tiga bulan lagi, saya ingin mengendalikan emosi saya.
9. Target SMART Untuk Bangun Lebih Awal
- Specific: Saya ingin bangun lebih awal setiap pagi untuk mempunyai lebih banyak waktu untuk rutinitas pagi saya.
- Measurable: Saya akan mulai menyetel jam alarm saya untuk 07:30 minggu ini, dan setiap minggu menyetelnya lebih awal dengan 30 menit. Plus, saya akan menulis di kalender saya saat saya benar-benar bangun untuk mengukur progress.
- Attainable: Jadwal saya memungkinkan saya untuk tidur pada waktu yang layak setiap malam, jadi bangun lebih awal tidak membutuhkan banyak waktu untuk istirahat.
- Relevant: Rutinitas pagi saya dipenuhi dengan media sosial, dan saya merasa tergesa-gesa mencoba untuk pergi bekerja setiap hari, jadi bangun pagi akan membantu saya merasa lebih tenang.
- Time-bound: Dalam empat minggu, saya ingin bangun dua jam lebih awal dari biasanya saya bangun sekarang.
10. SMART Goals Dari Belajar Bahasa Prancis
- Specific: Saya ingin belajar bagaimana melakukan percakapan dalam bahasa Prancis untuk berkomunikasi dengan mertua saya lebih baik.
- Measurable: Saya akan menggunakan aplikasi seperti Duolingo yang akan membuat saya bertanggung jawab untuk mengerjakan harian bahasa Prancis saya dan melacak progress saya.
- Attainable: Saya berbicara tiga bahasa sekarang, jadi saya selalu merasa percaya diri untuk mempelajari bahasa baru.
- Relevant: Saya merasa saya tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan mertua saya sekarang karena mereka hanya berbicara bahasa Prancis, dan saya ingin memperkuat hubungan kami.
- Time-bound: Saya ingin bisa mengadakan percakapan dalam bahasa Prancis dalam enam bulan, yaitu ketika kerabat saya datang mengunjungi saya berikutnya.
Cara Menggunakan SMART Goals Untuk Meningkatkan Karier Kamu
Menetapkan SMART goals yang relevan bisa memajukan pengembangan karir kamu. Ketika kamu belajar bagaimana menetapkan goal dan bekerja untuk mencapainya, kamu memberikan waktu dan usaha untuk karir kita. SMART goals membantu kamu mengatasi tanggung jawab pekerjaan kamu.
Mereka bisa tentang memperbaiki, meningkatkan, mengembangkan, atau mengurangi hal-hal yang kamu lakukan di tempat kerja. Dengan menetapkan jenis goal ini, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli untuk menemukan goal dalam pekerjaan kamu, dan meluangkan waktu dan energi untuk melakukannya.
Penetapan SMART goals adalah alat yang efektif untuk digunakan saat menetapkan goal jangka pendek dan jangka panjang. Sejajarkan goal kamu dengan arah karir yang kamu targetkan. Katakanlah kamu memulai di sebuah perusahaan sebagai karyawan tingkat pemula.
Jika kamu mempunyai goal untuk menjadi bagian dari manajemen suatu hari nanti, kamu perlu menetapkan goal terperinci untuk mencapainya. Kamu harus mempelajari semua tentang skill kepemimpinan yang kamu butuhkan, apa yang menghasilkan promosi, dan berapa banyak langkah yang ada di tangga karyawan.
Goal yang membantu kamu memvisualisasikan dengan tepat di mana kamu ingin membantu kamu mencapainya — terutama ketika kamu tidak yakin bagaimana mulai bekerja untuk mencapainya. Goal yang specific memetakan rencana tindakan yang bermanfaat. SMART goals kamu akan menunjukkan kerja keras dan upaya seperti apa yang kamu butuhkan untuk mencapai goal kamu.
8 Tips Tambahan Untuk Menggunakan SMART Goal
Beberapa orang berjuang dengan penetapan goal yang masuk akal, dan itu tidak masalah. Tenangkan diri karena mengetahui bahwa ini adalah skill yang bisa kamu kembangkan. Goal pertama yang kamu tetapkan mungkin tidak terperinci atau mungkin tidak mudah diukur. Bahkan goal yang tidak memenuhi semua kriteria SMART goals masih merupakan kesempatan belajar.
Setiap kali kamu menetapkan goal, kamu akan tahu praktik apa yang paling berhasil untuk kamu dan mana yang harus dihindari.
Berikut adalah delapan tip untuk menggunakan kerangka penetapan SMART goal:
- Jika goal profesional kamu terlalu besar, pecahkan menjadi goal yang lebih kecil, jangka pendek, dan bisa dicapai untuk membuat kamu terus maju
- Gabungkan hadiah saat kamu mencapai tonggak pencapaian untuk goal apa pun
- Menyambut pendekatan yang berbeda untuk goal yang berbeda, seperti goal kerja, goal pribadi, atau goal kesehatan
- Selalu mulai dengan “mengapa” untuk goal kamu, seperti, “Mengapa kamu menetapkan goal ini?”
- Bersikaplah realistis dengan penetapan goal kamu dan pastikan itu sesuai dengan kemampuan dan nilai kamu
- Simpan kalender, baik virtual atau fisik, untuk melacak waktu dan mengukur progress
- Jangan takut untuk menyesuaikan atau mengatur ulang rencana tindakan kamu jika kamu menemukan hal-hal yang tidak berhasil
- Akui kemunduran, tapi jangan memikirkannya
Kesimpulan: Haruskah Semua Goal Bisa Diukur?
Sekarang, kamu memahami asal-usul template SMART goal, dan mengapa kerangka kerja ini sangat berguna.
Bagaimanapun, mengukur goal kamu memberi kamu jalan yang mudah dan jelas untuk mencapainya.
Tanpa goal yang terukur, sulit untuk mengukur progress. Dan, jika kamu tidak tahu apakah kamu berada di jalur yang benar, kamu tidak akan tahu apakah dan kapan kamu perlu menyesuaikan goal kamu. Goal yang terukur juga membantu kamu mengelola energi kamu.
Mereka bisa menunjukkan kepada kamu ketika kamu lelah dan perlu istirahat atau ketika motivasi kamu meningkat. Pada akhirnya, contoh SMART goals kamu mendukung diri kamu di kelak nanti.
Tapi ingat: semua progress adalah progress. Jika kamu kesulitan mengukur sesuatu yang abstrak, seperti berusaha lebih ramah kepada orang-orang di sekitar kamu, itu normal. Periksa diri kamu secara teratur untuk melihat apakah kamu merasa telah tumbuh, dan banggalah pada diri sendiri karena telah mencoba.