
Kata ‘goal’ banyak dilontarkan akhir-akhir ini. Sedemikian rupa sehingga bisa membingungkan apa sebenarnya goal itu.
Apakah resolusi dan goal sama dengan goal?
Mengapa kita perlu menetapkan goal?
Riset oleh seorang psikolog dan pelatih karir di Dominican University of California menunjukkan bahwa ada korelasi langsung antara menetapkan goal dan mencapai kesuksesan. Goal yang ditentukan dengan benar membantu memicu perilaku baru dan membantu kamu fokus pada apa yang penting bagi kamu.
Tentu saja, ini bukan hanya tentang menetapkan goal. Ini juga tentang mencapainya.
Mari kita lihat strategi teratas tentang cara menetapkan goal dan mencapainya dalam kehidupan pribadi dan profesional kamu.
Daftar isi
Goal: Apa Itu, Dan Apa Bukan?
Sebelum menetapkan goal, kamu perlu mengetahui apa itu goal.
Goal adalah sesuatu yang ingin kamu capai. Ini adalah hasil yang diinginkan yang kamu, atau sekelompok orang, rencanakan dan berkomitmen untuk capai.
Goal seringkali bersifat jangka panjang. Mereka berhubungan dengan kehidupan orang dan rencana karir atau goal jangka panjang dari sebuah perusahaan atau organisasi.
Sederhananya, goal adalah mimpi dengan tenggat waktu.
Masih agak bingung? Berikut adalah beberapa karakteristik dari apa itu goal dan apa yang bukan.
Sebuah goal adalah:
- Visi kamu untuk masa depan. Goal harus merupakan hasil pertimbangan yang cermat dari pernyataan visi pribadi dan hal-hal yang ingin kamu capai.
- Sensitif terhadap waktu. Goal yang paling efektif adalah terikat waktu. Goal umumnya mempunyai kerangka waktu yang lebih lama. Mereka kemudian bisa dipecah menjadi goal jangka pendek yang lebih kecil.
- Besar di alam. Jangan takut untuk menetapkan goal yang tampak seperti sebuah jangkauan. Jangan ragu untuk berpikir di luar kotak dan bermimpi besar. Kamu bisa menetapkan goal jangka pendek yang lebih kecil untuk membantu kamu mencapainya.
Sebuah goal bukanlah:
- Sebuah goal. Sementara goal menggambarkan apa yang ingin kamu capai, goal adalah langkah-langkah yang diambil untuk mencapai goal. Misalnya, “Saya ingin menjadi pembicara publik yang percaya diri” adalah goal. “Saya akan bekerja dengan seorang pelatih untuk melatih keterampilan berbicara saya di depan umum pada akhir bulan ini” adalah goalnya.
- Sebuah resolusi. Resolusi seringkali bersifat sementara, memberikan kepuasan jangka pendek (berlawanan dengan kepuasan yang tertunda ). Sementara resolusi adalah keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, goal adalah apa yang ingin kamu capai.
- Sebuah misi. Pernyataan misi menciptakan arah yang jelas dan fokus untuk diikuti. Ini adalah pernyataan goal dari mana perusahaan, bisnis, atau individu beroperasi. Di sisi lain, goal adalah goal spesifik yang kamu atau tim kamu kerjakan.
Mengapa Kamu Harus Menetapkan Goal Untuk Diri Sendiri Dan Tim Kamu?

Berikut adalah beberapa dari banyak alasan mengapa menetapkan goal untuk diri sendiri dan tim kamu itu penting.
Ini Memberi Rasa Arah
Meluangkan waktu untuk memikirkan apa yang kamu inginkan dalam hidup memberi kamu goal.
Misalnya, kamu bisa membuat rencana 5 tahun berdasarkan apa yang kamu inginkan dalam hidup kamu dalam lima tahun. Mempunyai rencana jangka panjang ini bisa membantu kamu beralih dari hanya bermimpi menjadi benar-benar melakukan.
Di tempat kerja, menetapkan goal membantu menetapkan jalur yang jelas ke mana kamu ingin tim kamu pergi. Ini juga membantu untuk menetapkan harapan dari anggota tim yang berbeda.
Ini Membantu Untuk Melihat Gambaran Yang Lebih Besar
Menetapkan goal membantu kita mengambil langkah mundur dan mendapatkan beberapa perspektif tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup. Ini adalah langkah pertama untuk menciptakan kehidupan yang penuh makna.
Di tempat kerja, menetapkan goal sebagai tim membantu semua orang mendapatkan gambaran yang utuh. Mengetahui goal jangka panjang dan apa yang perusahaan perjuangkan bisa membantu setiap anggota tim tampil lebih baik dalam peran mereka.
Ini Memberikan Motivasi
Secara alami, secara sadar menetapkan goal memberi kamu sesuatu untuk dicita-citakan. Mempunyai goal tertentu akan memotivasi kamu (dan tim kamu) untuk memberikan yang terbaik.
Sebagai anggota tim, mempunyai visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai tim kamu memberikan inspirasi dan motivasi. Bekerja dengan tim kamu untuk bergerak menuju goal bersama adalah memotivasi dan memuaskan, memberikan goal tim kamu.
Ini Memberi Kamu Kendali Lebih Besar Atas Masa Depan Kamu
Menetapkan goal menempatkan kamu di kursi pengemudi dalam hidup kamu. Hanya dengan menuliskan goal, kamu secara aktif mengakui apa yang kamu inginkan dari kehidupan.
Ini adalah langkah pertama untuk mengendalikan masa depan kamu.
Bagaimana Menetapkan Goal Yang Realistis Di Tempat Kerja Dan Dalam Kehidupan
Sekarang setelah kamu mengetahui betapa bermanfaatnya goal, inilah saatnya untuk menyelami cara menetapkan goal dan mencapainya.
Baik kamu menetapkan team goal untuk tim atau goal pribadi, penting untuk memulai dengan goal yang realistis.
Berikut adalah tips untuk menetapkan goal pribadi dan tim:
Tips Penetapan Goal Pribadi
Mari kita lihat tiga tips untuk menetapkan goal pribadi.
1. Pertimbangkan Passion Hidup Kamu
Bagian dari proses bagaimana menetapkan goal hidup harus memutuskan apa yang menginspirasi kamu dan apa nilai-nilai kamu. Kamu harus bersemangat tentang goal kamu jika kamu ingin mencapainya dalam jangka panjang.
Goal kamu harus bermakna bagi kamu dan memberi kamu rasa bangga begitu kamu mencapainya.
2. Tetapkan Goal Yang Bisa Kamu Kendalikan
Jika goal kamu didasarkan pada sesuatu di luar kendali kamu, kamu tidak akan bisa mengontrol apakah kamu benar-benar mencapainya atau tidak.
Goal pribadi kamu tidak boleh bergantung pada orang lain. Mereka juga tidak boleh bergantung pada faktor eksternal yang tidak bisa kamu kendalikan.
Bersikaplah realistis tentang apa yang kamu bisa dan tidak bisa bertanggung jawab secara langsung.
3. Bayangkan Masa Depan Kamu
Luangkan waktu untuk benar-benar memikirkan seperti apa hidup yang kamu inginkan. Apa masa depan ideal kamu?
Misalnya, jika kamu menetapkan goal karier pribadi, tanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan yang akan mengarahkan kamu ke arah yang benar.
Berapa banyak uang yang idealnya kamu ingin hasilkan? Apakah kamu ingin bekerja untuk diri sendiri? Berapa jam kamu ingin berkomitmen setiap hari?
Bahkan jika pertanyaan-pertanyaan ini tidak segera membantu kamu memilih satu pekerjaan, itu pasti akan membuat kamu menyadari apa yang tidak kamu inginkan dari goal karir kamu.
Tips Untuk Menetapkan Goal Di Tempat Kerja
Mari kita lihat tiga tips untuk menetapkan goal tim:
1. Brainstorming
Sebelum kamu menuliskan goal pertama yang terlintas dalam pikiran, luangkan waktu untuk bertukar pikiran sebagai sebuah tim. Mengajukan pertanyaan besar seperti “Apa yang akan kamu lakukan jika kamu tahu kamu tidak akan gagal?” akan membuat jus kreatif mengalir.
2. Libatkan Semua Orang
Sangat penting bahwa setiap orang didengar selama proses penetapan goal. Setiap anggota tim kamu harus merasa bahwa mereka bisa berbicara secara terbuka dan menyumbangkan ide-ide mereka untuk mencapai goal.
Mempunyai masukan dari semua orang akan membantu menciptakan goal yang diinvestasikan setiap orang.
Tuliskan ide setiap anggota tim, betapapun konyolnya, sehingga mereka merasa didengarkan. Bersama-sama, kamu bisa melewati setiap goal untuk memutuskan apakah itu berhasil untuk seluruh tim.
3. Tanyakan Mengapa
Penting untuk mendiskusikan goal dari goal grup kamu sehingga semua orang berada di halaman yang sama. Selama sesi penetapan goal kamu, ciptakan suasana santai yang mendorong pertanyaan dari semua orang jika ada ketidakpastian.
Apa yang kita lakukan? Di mana kita ingin berada? Seperti apa kesuksesan itu?
Setiap anggota tim harus mempunyai visi bersama mengapa kamu menetapkan goal bersama ini. Ini akan memberikan kejelasan kepada tim kamu tentang apa yang ingin kamu capai dan memudahkan semua orang untuk bekerja sama.
10 Tips Untuk Mencapai Goal Kamu
Menetapkan goal hanyalah permulaan. Setelah meluangkan waktu untuk mengidentifikasi apa goal kamu, mencapainya adalah permainan bola lainnya.
Bekerja untuk mencapai goal kamu terkadang terasa luar biasa. Berikut adalah beberapa tips penetapan goal yang efektif tentang cara mencapai goal hidup dengan kemampuan terbaik kamu.
1. Miliki Goal Yang CERDAS
kamu tidak akan mencapai goal kamu jika tidak SMART. Jika kamu belum pernah mendengar tentang SMART goals, itu adalah goal yang:
- Specific. Tidak ada gunanya menetapkan goal yang tidak jelas yang tidak mencapai sesuatu yang spesifik.
Riset oleh pencipta teori penetapan goal, Locke & Latham, menemukan bahwa dalam 90% studi yang dilakukan, goal yang spesifik dan menantang menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada ketika orang menetapkan goal yang mudah, goal “lakukan yang terbaik”, atau tidak ada goal sama sekali. semua.
Penting bagi kamu dan karyawan kamu untuk mempunyai goal yang jelas dan mapan, untuk menghindari kemungkinan menetapkan goal yang terlalu luas sehingga terlalu banyak dan karena itu terlalu sulit untuk diwujudkan.
- Measurable. Setelah kamu mempunyai goal tertentu yang ditetapkan, penting untuk bisa mengukur keberhasilan atau penyelesaian goal tersebut.
Ini tidak harus dalam arti tradisional, seperti pada skala numerik atau statistik, itu hanya harus bisa diukur dalam arti tertentu, sehingga jelas ketika kamu telah mencapai atau hampir mencapai goal kamu.
- Attainable. SMART goals harus dalam jangkauan. Bersandar pada data, analitik, dan riset untuk membantu menetapkan goal yang bisa dicapai.
- Relevant. Sangat penting bahwa setiap goal yang ditetapkan untuk tim atau individu relevan dengan goal di seluruh perusahaan.
Tentu saja, penyelesaian goal itu penting, dan mempunyai goal yang tercapai atau dikerjakan adalah ide keseluruhan saat menetapkannya, tetapi ini hanya benar-benar bermanfaat ketika goal itu produktif di lingkungan tempat kerja dan akan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan dalam beberapa cara.
Sebagai seorang manajer, sangat penting bagi kamu untuk membantu karyawan kamu menghubungkan goal mereka kembali ke tim yang lebih luas dan goal di seluruh perusahaan. Salah satu cara terbaik untuk memotivasi karyawan kamu adalah memastikan mereka tahu bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi pada gambaran yang lebih besar.
- Time-bound. Goal harus berhubungan dengan waktu. Tidaklah produktif untuk menetapkan tenggat waktu terlalu jauh di masa depan untuk tugas yang sederhana, atau tenggat waktu yang terlalu pendek untuk sesuatu yang kompleks dan memakan waktu.
Jebakan umum ini bisa sangat menurunkan motivasi staf. Mereka dibiarkan dengan banyak waktu di mana mereka tidak memaksakan diri, atau merasa stres dan kehilangan motivasi ketika mereka gagal menyelesaikan goal dalam kerangka waktu yang disediakan.
Dengan menetapkan goal yang mempunyai karakteristik ini, kamu menyiapkan diri untuk kesuksesan yang lebih besar.
Contoh SMART Goals
Sekarang, mari kita telusuri beberapa contoh SMART goals.
Contoh 1:
- S. Memberikan lebih banyak kesempatan untuk berkembang dan belajar kepada setiap anggota tim saya
- M. Memberikan umpan balik kepada setiap anggota setidaknya 2 kali per bulan
- A. Umpan balik harus datang dari manajer
- R. Meningkatkan komunikasi tim dan budaya umpan balik
- T. Diberikan sebelum akhir kuartal berikutnya
Contoh 2:
- S. Minta pelanggan menyelesaikan survei peringkat kepuasan di awal kontrak mereka dan lagi setelah dua kuartal
- M. Tingkatkan kepuasan pelanggan sebesar 15% selama dua kuartal berikutnya
- A. Tim sukses pelanggan untuk menganalisis dan melaporkan peningkatan setiap dua minggu
- R. Menjadi baik- dikenal sebagai perusahaan karena fokus kami pada kepuasan pelanggan
- T. 2 kuartal berikut
Contoh 3:
- S. Memulai kampanye media sosial baru
- M. Menghasilkan 75 unduhan konten baru
- A. Tim pemasaran bertanggung jawab menjalankan kampanye dan mengukur kinerja
- R. Mempromosikan fitur baru kami
- T. Dalam dua bulan ke depan
2. Tulislah!
Jangan hanya melamun tentang goal kamu — letakkan pena di atas kertas dan tuliskan. Ini membuat goal kamu lebih nyata dan membuatnya tampak lebih nyata.
Sebuah studi oleh Dr. Gail Matthews dari Dominican University of California menunjukkan efektivitas menuliskan goal. Menurut risetnya, orang yang menulis goal mereka mempunyai peluang lebih baik untuk mencapai lebih banyak daripada mereka yang tidak menuliskan goal mereka.
3. Buat Goal Kamu Terlihat
Untuk menjaga mata kamu pada hadiah, letakkan goal tertulis kamu di suatu tempat di mana kamu akan melihatnya. Itu harus menjadi tempat yang kamu kunjungi secara teratur sehingga kamu terus-menerus diingatkan di mana kamu ingin berada.
Jika itu adalah goal pribadi kamu, letakkan di cermin kamar mandi atau lemari es kamu sebagai dorongan setiap pagi dari apa yang ingin kamu capai.
Untuk tim, goal grup kamu harus berada di suatu tempat yang bisa dilihat oleh semua anggota tim kamu. Ini bisa berupa papan buletin atau dimasukkan secara online ke dalam software manajemen grup kamu.
4. Pecahkan
Karena goal seringkali bersifat jangka panjang dan abstrak, buatlah lebih mudah dicerna dengan memecahnya.
Gunakan “tangga goal” dengan menuliskan goal utama kamu di anak tangga teratas. Kerjakan jalan kamu melalui sisa tangga, tuliskan goal kecil yang perlu kamu capai untuk mencapai goal utama kamu.
5. Kembangkan Rencana
Sekarang setelah kamu tahu apa yang sedang kamu kerjakan, inilah saatnya untuk mencari tahu bagaimana kamu akan sampai di sana.
Tuliskan langkah-langkah individu yang perlu kamu ambil untuk mencapai goal. Membuat rencana tindakan akan membuat kamu tetap pada jalurnya. Saat kamu mengerjakan setiap langkah dari rencana kamu, coretlah sehingga kamu bisa melihat seberapa jauh kamu harus melangkah dan merasa optimis tentang kemajuan kamu.
6. Ambil Tindakan
Goal tidak akan tercapai dengan sendirinya. Setelah kamu mempunyai rencana yang jelas tentang bagaimana kamu ingin mencapai goal kamu, inilah saatnya untuk proaktif.
Laksanakan rencana kamu. Bahkan tindakan terkecil membuat kamu selangkah lebih dekat ke goal kamu.
7. Pertahankan Perspektif
Sangat mudah untuk menjadi terobsesi untuk mencapai goal kamu. Kamu mungkin mencapai titik di mana kamu merasa akan melakukan apa pun yang harus kamu lakukan untuk lebih dekat mencapai goal kamu.
Tetapi ini bisa menyebabkan kelelahan dan bahkan pengabaian goal kamu.
Hindari kelelahan dengan menjalani kehidupan yang seimbang. Beristirahatlah dari rencana kamu dan lihat gambaran yang lebih besar. Latih kebaikan terhadap diri sendiri dan beri diri kamu waktu.
8. Identifikasi Hambatan Potensial
Bersikaplah realistis karena kamu akan menghadapi tantangan di sepanjang jalan. Kenali apa masalah ini dan buat catatannya.
Menyadari hambatan potensial kamu akan membuat mereka kurang mengintimidasi jika kamu dihadapkan dengan mereka sepanjang perjalanan kamu menuju kesuksesan.
9. Bertanggung Jawab
Mencoba untuk mencapai goal sepenuhnya sendirian bisa membuat kamu merasa kesepian dan kewalahan. Akuntabilitas membantu kamu membuat kemajuan yang konsisten dan stabil dan membuat kamu terus berjuang menuju goal kamu.
Buat diri kamu bertanggung jawab dengan berbagi goal kamu dengan seorang teman. Jika itu adalah goal grup, mintalah tim kamu membagikan goal mereka dengan tim lain.
10. Renungkan Dan Sesuaikan
Mungkin kamu belum mencapai goal kamu dalam kerangka waktu yang kamu inginkan. Mungkin goal kamu agak terlalu tidak realistis. Dan tidak apa-apa.
Daripada merasa kalah, luangkan waktu untuk meninjau goal kamu dan lihat apa yang bisa kamu ubah. Kamu mungkin perlu menyesuaikan goal kamu atau mungkin hanya mengubah rencana kamu untuk mencapainya.
Siap Untuk Menetapkan Goal Hidup Dan Mencapainya?
Sekarang setelah kamu mengetahui betapa pentingnya goal, inilah saatnya untuk mengambil langkah pertama menuju penetapan goal dan mencapainya.
Baik itu goal pribadi untuk diri sendiri atau goal yang didorong oleh perusahaan untuk tim kamu, proses penetapan goal bisa membantu kamu menemukan goal dan makna dalam hidup kamu.
Jangan terlalu menekan diri sendiri dan anggota tim kamu. Bahkan jika kamu tidak mencapai semua goal kamu, hanya dengan menuliskannya bisa memberikan rasa kepuasan dan kepuasan yang lebih dalam.
Masih tidak yakin bagaimana menetapkan goal dan mencapainya? Atau apakah kamu hanya membutuhkan lebih banyak bantuan dalam perjalanan penetapan goal kamu?