pengertian penyebab kram otot dan cara mengobatinya
pengertian penyebab kram otot dan cara mengobatinya

Kram otot dapat terjadi pada siapa dan memunculkan rasa tidak nyaman karena seorang tidak dapat bergerak untuk sesaat. Kerap alami kram otot sebagai signal ada penyakit spasmofili.

Spasmofilia atau kram otot adalah sebuah masalah yang diikuti dengan kedutan otot, kram dan kejang carpopedal. Bila keadaannya kronis dapat mengakibatkan kejang-kejang.

Penyebab Dari Kram Otot

Penyebab Dari Kram Otot
penyebab dari kram otot

Keadaan yang muncul karena kesetidakimbangan elektrolit pada darah yang bisa disebabkan kekurangan kalsium (hypocalcemia) atau kekurangan serum magnesium yang kemungkinan berkaitan dengan hiperventilasi, hipoparatiroidism, rakhitis, uremia atau keadaan lain.

Salah Satu Jenis Kram Otot

“Pada kasus spasmofilia, kram otot muncul karena minimnya elektrolit kalsium dalam otot. Keadaan ini dapat terjadi pada beberapa daerah tertentu (lokal) misalkan pada tangan atau perut saja, tetapi juga bisa di sejumlah tempat,” tutur dr Hardhi Pranata, SpS saat dikontak detikHealth, Jumat (27/8/2010).

dr Hardhi menjelaskan spasmofilia juga bisa seperti sakit maag tetapi bukan lantaran ada permasalahan pada lambungnya, tetapi karena kram pada otot perutnya.

Maka bila seorang berasa sakit maag terus-terusan dan tidak pulih walau telah minum obat, bisa saja itu karena kram pada otot perutnya.

Tanda-tanda yang lain ada pada seorang yang mempunyai spasmofilia ialah alami kejang-kejang, tetapi bukan lantaran epilepsi. Selainnya kram otot sebagai tanda-tanda intinya, tanda-tanda yang lain ialah lemas, kurang kuat dan gampang kesemutan.

“Spasmofilia bisa juga terkait sama orang yang kerap kuatir atau alami kekhawatiran terlalu berlebih. Kadang beberapa orang ini memperlihatkan hasil positif pada test spasmofilia,” tutur neurolog dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Kekurangan ion kalsium dalam otot yang terjadi pada pasien spasmofilia peluang dikarenakan oleh ada abnormalitas dalam metabolisme badan orang itu. Ini membuat badan tidak dapat mempernyerap ion kalsium secara baik.

Untuk menganalisis spasmofilia umumnya dilaksanakan test spasmofilia dengan memakai alat elektromiografi (EMG). Pada test ini akan disaksikan gelombang dari beberapa sel otot yang umumnya alami kram atau kejang.

dr Hardhi memberikan contoh misalkan seorang kerap alami kram pada tangan, karena itu pada wilayah itu akan diberi rangsangan berbentuk kejut listrik misalkan 3x per detik. Nanti seorang akan alami kram dan muncul gelombang pada alat EMG. Bila gelombang yang dibuat tinggi, karena itu orang itu dipastikan positif mempunyai spasmofilia.

Untuk membandingkan di antara spasmofilia dan epilepsi harus dilaksanakan pengecekan elektroensefalografi (EEG). Pada pengecekan EEG akan direkam gelombang listrik di otak di saat kejang, hingga kabel-kabel untuk pengecekannya ditempelkan di kepala. Kelak akan kelihatan adakah masalah pada gelombang listrik di otaknya atau mungkin tidak.

“Spasmoflia ini dapat sembuh, umumnya pasien akan diberi kapsul atau tablet yang memiliki kandungan kalsium. Disamping itu konsumsi kalsium dari makanan bisa juga menolong, karena kalsium organik yang dari tumbuhan (algae atau sayur-sayuran) atau hewan (tulang rawan hewan) lebih bagus dibanding dengan kalsium anorganik (dari obat-obatan),” tukasnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here