Nama Nama Rumah Adat Suku Bali Dan Budayanya
Nama Nama Rumah Adat Suku Bali Dan Budayanya

Bali adalah pulau yang menjadi destinasi wisata paling favorit untuk wisatawan luar negeri maupun domestik. Bicara mengenai Bali tidak lepas dari adat dan kebudayaan mereka. Hal yang menarik dari Suku Bali mereka mempunyai Rumah Adat Unik yang memiliki nama disetiap bagian sudut rumah tersebut. Dari ruang, isi ruang, hingga ornamen yang ada didalamnya. Suku Bali mempunyai kebudayaan yang tak kalah menarik dari suku-suku lain di Indonesia.

Selain itu, pulau Bali mempunyai tempat-tempat yang indah yang menjadi daya tarik pengunjung untuk berwisata disana. Ada beberapa tempat wisata Bali rekomendasi yang menjadi primadona para wisatawan. Mulai dari wisata bangunan adat, danau, dan pantai yang semuanya jangan sampai terlewatkan.

Mengenal Sejarah Suku Bali, Adat dan Budaya

Asal Usul Suku Bali
Asal Usul Suku Bali

Asal Usul Suku Bali, Budaya, Rumah Adat, Dan Kesenian

Sebelum kita masuk ke pembahasan nama , adat dan budaya mereka. Alangkah baiknya kita mengenal lebih dekat Suku Bali. Asal-Usul suku Bali mempunyai tiga periode gelombang perpindahan (migrasi).

  • Gelombang Awal (Pertama): Terjadi karena akibat persebaran penduduk Nusantara yang terjadi pada zaman prasejarah
  • Gelombang Kedua: Secara bertahap masuknya agama Hindu di Nusantara yang terjadi secara bertahap.
  • Gelombang Terakhir (Ketiga): Pada tahap akhir ini berasal dari pulau Jawa. Saat itu Kerjaaan Majapahit mengalami kehancuran pada abad 15 bersamaan dengan datangnya Islam dipulau Jawa. Beberapa rakyat masa Majapahit memilih melestarikan kebudayaan mereka dengan berpindah dan hidup di Bali. Hal ini membentuk sinkretisme antara kebudayaan Jawa klasik dengan tradisi asli Bali.

Kebudayaan Dan Bakat Suku Bali

Dari sini Bali memiliki adat istiadat dan beragam kebudayaan mulai dari seni pertunjukkan (performing), seni tari, seni ukir, seni arsitektur dan dari sini mungkin bisa disebut penduduk Bali ini sebagai seniman. Sebab, terlepas dari kesibukannya menjadi petani/pedagang/kuli/supir ataupun aktivitas lainnya, mereka ada aktivitas kesenian mulai dari memahat, melukis, menyanyi, bermusik, dan menari hingga bermain lakon.

Sebagai contoh dalam suatu desa yang terbengkalai sekalipun kita masih bisa menjumpai bangunan pura yang indah, pemain alat musik handal, hingga pemain lakon (aktor) berbakat. Disamping itu, Bali terkenal dengan sesajennya yang dibuat oleh wanita yang tentunya memiliki sisi artistik pada bagian potongan daun kelapa dan susunan buah-buahan yang rapi menjulang seperti bentuk gunung.

Suku Bali bisa dikatakan sebagai perajin amatir yang melakukan kesenian sebagai wujud persembahan. Tak peduli nantinya nama mereka akan dikenang atau tidak. Pun juga seniman Bali juga bisa dikatakan peniru yang baik. Karena ada pura yang didesain dengan ukiran yang menyerupai dewa khas Tionghoa, atau ada juga yang berhiaskan relief kendaraan bermotor yang mereka contoh dari majalah asing.

Memiliki Filosofi Dan Arsitektur

Rumah adat Bali adalah rumah tradisional yang dibuat suku Bali yang mempunyai ciri khas tersendiri. Unsur tradisionalnya menjadi inspirasi para arsitek lokal maupun luar negeri karena sangat cocok dipadukan dengan desain modern masa kini agar mempercantik ruang yang mereka bangun.

Contoh Gambar Rumah Adat Bali Gapura Candi Bentar
Contoh Gapura Candi Bentar

Seperti yang kita tahu, rumah adat Bali memiliki gapura candi bentar pada bagian depan halaman rumah yang dipadukan dengan pura dan anak tangga serta pagar besi yang terhubung diantara gapura itu. Secara filosofis berarti adanya kedinamisan dan keselarasan dalam suatu hubungan harmonis.

Mereka membangun rumah adat Bali pun tidak ada asal bangun. Karena ada aturan khusus seperti letak bangunan, luas pekarangan, arah hadap rumah, desain rumah, hingga struktur bangunan dan konstruksinya. Aristek yang membangun harus berkonsultasi khusus dengan Undagi / Seniman yang ahli dalam membangun struktur rumah Bali.

Ciri Khas Rumah Adat Bali

Setelah saya mencoba mencari diberbagai referensi ternyata memang tidak ada nama khusus seperti halnya bolon (rumah adat Sumatera utara). Hanya saja ciri khasnya adanya gapura candi bentar didepannya yang menjadi pembeda dari rumah adat suku lainnya yang berada di Indonesia.

Contoh Gambar Rumah Adat Bali Gapura Candi Bentar
Contoh Gapura Candi Bentar

Gapura berbentuk layaknya candi hindu yang menjulang tinggi. Selain itu, rumah adat Bali identik dengan bata merah sebagai bahan utama material bangunan. Dan rumah Bali tak lupa dihiasi dengan ukiran unik tradisional yang menempel di dinding maupun di patung yang mana memiliki filosofi tertentu.

Selain gapura yang menjadi pembeda dengan rumah tradisional lainnya. Rumah adat Bali tidak hanya memiliki bangunan utama saja. Melainkan, terdiri bangunan-bangunan kecil dimana masing-masing memiliki fungsi tertentu misalnya ruang utama untuk istirahat, ruang tamu, kamar tamu ataupun dapur. Selain itu dalam pembangunannya ada aturan yang cukup sakral dalam penyusunan sturktur bangunan tersebut.

Unsur yang terdapat di Rumah Adat Bali

Gambar Rumah Adat Bali Pxhere.com
Gambar Rumah Adat Bali – Pxhere.com

Terdapat unsur-unsur / bagian yang dimiliki rumah adat Bali yang membuatnya semakin unik dan berbeda dengan rumah adat dari suku lainnya. Dari penampakan luar hingga bagian belakang rumah memiliki elemen yang khas banget dengan nuansa Balinya. Bagian ini terletak secara terpisah yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi dan makna filosofisnya tersendiri. Berikut saya jelaskan secara singkat terkait dengan bagian/unsur dari rumah adat Bali.

Atap Angkul-Angkul Rumah Adat Bali
Angkul Angkul Rumah Adat Bali
Angkul Angkul Rumah Adat Bali – Adatindonesia.com

Angkul-angkul merupakan bagian rumah adat Bali yang terletak dibagian depan yang umumnya mempunyai gapura dengan atap model tradisional yang ada candi dibagian kiri dan kanannya. Atap ini penuh dengan ukiran artistik sebagai penghubung antara kedua sisi gapura sehingga terlihat unik. Pada awalnya atap angkul-angkul menggunakan rumput kering namun dengan seiring zaman sekarang banyak penduduk Bali sudah mengubahnya dengan genteng.

Pembatas / Aling-Aling Rumah Adat Bali
Pembatas Aling Aling Rumah Adat Bali
Pembatas Aling Aling Rumah Adat Bali – Taldebrooklyn.com

Aling-aling sebetulnya bangunan kecil untuk tempat awal melakukan aktivitas persiapan alat upacara adat atau sebagai tempat istirahat. Ini merupakan pembatas antara Angkul-Angkul dengan tempat suci. Pada umumnya, aling-aling mempunyai dinding pembatas menggunakan batu bata dan penyengker menggunkan patun di area depan.

Pura Keluarga / Tempat Ibadah Bali
Pura Keluarga Tempat Ibadah Adat Rumah Bali
Pura Keluarga Tempat Ibadah Adat Rumah Bali

Pura keluarga atau juga disebut Pamerajaan adalah pura yang berfungsi sebagai tempat beribadah di rumah keluarga. Biasanya, dibangun di area pojok sebelah timur laut rumah adat itu. Hampir kebanyakan rumah yang ada di Bali memiliki Pura keci agar semua penghuni rumah bisa beribadah dan berdoa di Pura keluarga Tersebut.

Bale Dauh / Ruang Tamu Rumah Bali
Bale Dauh Atau Ruang Tamu Rumah Bali
Bale Dauh Atau Ruang Tamu Rumah Bali – Themoondoggies

Bale dauh adalah tempat masyarakat Bali untuk menerima tamunya. Tempat ini terletak dibagian sisi barat yang terdiri dari banyak tiang penyangga. Uniknya, jumlah tiang berbeda antara rumah satu dengan yang lainnya. Bale dauh biasanya berbentuk persegi panjang dan memiliki ruang didalamnya. Selain sebagai tempat menerima tamu. Bale dauh juga bisa digunakan sebagai kamar tidur remaja disana.

Bale Gede / Bale Besar Tempat Perayaan Adat
Bale Gede Bale Besar Tempat Perayaan Adat Bali
Bale Gede Bale Besar Tempat Perayaan Adat Bali

Sesuai namanya, bale gede atau bale yang memiliki bentuk paling besar diantara bale-bale lainnya. Bale ini berfungsi sebagai tempat perayaan upacara adat yang dilakukan oleh keluarga besar atau juga bisa digunakan oleh masyarakat sekitar.

Bale Manten / Bale Daja Tempat tidur keluarga
Bale Manten Bale Daja Tempat Tidur Keluarga Di Bali
Bale Manten Bale Daja Tempat Tidur Keluarga Di Bali

Bale manten sering disebut juga Bale Daja yang mana sebagai ruangan yang berfungsi untuk tempat tidur kepala keluarga ataupun anak gadis mereka yang belum bersuami. Namun pada masa ini, desainnya sudah dirubah menjadi rumah adat Bali modern. Bangunannya harus menghadap ke sebelah utara dengan bentuk bangunan persegi panjang dan disebelah kanan kirinya terdapat bale-bale lainnya.

Pawerangan Tempat Mengolah dan Menyimpan Makanan
Pawerangan Dapur Rumah Adat Bali
Pawerangan Dapur Rumah Adat Bali – Gambar Hanya Ilustrasi

Pawerangan tempat untuk memasak kebutuhan sehari-hari atau bisa disebut ruang dapur. Selain sebagai tempat masak, pawerangan juga sebagai tempat penyimpanan bahan makanan seperti dapur pada umumnya. Untuk letaknya berada disebelah selatan atau barat laut dari rumah utama dan terpisahkan menjadi dua bagian yakni tempat memasak dan menyimpan makanan, alat dapur dan lain sebagainya.

Jineng Tempat Penyimpanan Gabah
Jineng Tempat Penyimpanan Gabah
Jineng Tempat Penyimpanan Gabah – Perwakilan.baliprov.go.id

Sering disebut juga jineng ini dengan nama klumpu. Bangunan Jineng berfungsi sebagai tempat penyimpanan gabah padi yang memiliki ukuran umumnya paling kecil diantara bangunan lainnya. Untuk penyimpannya pun dibagi di dua tempat berbeda. Untuk gabah kering disimpan di atasnya sedangkan gabah basah ada di kolong.

Demikian pembahasan singkat mengenai nama-nama bagian rumah adat Bali yang bisa saya tuliskan. Semoga menjadi pengetahuan baru buat anda. Karena saya juga menyisipkan asal-usul suku Bali serta budayanya secara singkat agar kita lebih memahami suku Bali dan lebih mencintai Bangsa Indonesia dengan keragaman budaya yang perlu dilestarikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here