
Rasa memiliki di tempat kerja bisa mengubah efektivitas kamu, membuat pekerjaan kamu lebih menyenangkan, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua orang. Namun, menciptakan rasa memiliki bisa terasa sulit jika hal itu belum tertanam dalam budaya perusahaan kamu.
Bahkan jika saat ini kamu tidak merasa menjadi bagian dari tim, ada banyak cara untuk menumbuhkan rasa memiliki di tempat kerja.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi apa itu rasa memiliki, mengapa itu penting, dan bagaimana mengembangkan rasa memiliki di tempat kerja kamu.
Pada intinya, definisi rasa memiliki adalah ketika seseorang merasa disertakan dan diterima untuk dirinya yang otentik.
Berfokus pada keragaman dan inklusi tidak cukup untuk membuat anggota tim tetap terlibat. Karyawan yang bahagia seringkali juga perlu merasakan rasa memiliki di tempat kerja.
Membina rasa memiliki di tempat kerja berarti bahwa orang-orang dari semua latar belakang mendapatkan tempat duduk di meja dan merasa didengar, dilihat, dan diakui atas kontribusi mereka.
Memiliki rasa memiliki di tempat kerja bisa memberikan manfaat yang luas bagi karyawan, dan 34% orang merasakan rasa memiliki terbesar mereka di tempat kerja.
Pada tahun 2020, rasa memiliki menjadi lebih penting dari sebelumnya saat tim mulai bekerja dari jarak jauh. Penelitian menunjukkan bahwa rasa memiliki menjadi 12% lebih penting bagi kebahagiaan karyawan selama COVID-19.
Meskipun mendorong rasa memiliki merupakan aspek penting dari budaya perusahaan, penting juga bagi kita semua untuk mengembangkan dan mengasah rasa memiliki pribadi sepanjang hidup kita.
Daftar isi
Mengapa Penting Untuk Membangun Rasa Memiliki Di Tempat Kerja?

Saat kamu bekerja dengan tim, rasa kesepian karena merasa bukan milik kamu bisa membuat kamu kewalahan.
Namun, ketika kamu merasa bebas untuk menjadi diri sendiri di tempat kerja, kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang hubungan kamu dengan rekan satu tim dan lebih fokus pada pekerjaan yang ada. Merasa menjadi bagian dari tim bisa membuat kamu lebih percaya diri dan gigih, yang pada akhirnya mengarah pada kinerja yang lebih baik.
Perusahaan yang berkomitmen untuk mengembangkan perasaan memiliki karyawan juga mendapat manfaat.
Penelitian Gallup menemukan bahwa karyawan yang terlibat 22% lebih menguntungkan. Rasa memiliki memainkan peran mendasar dalam keterlibatan karyawan, jadi penting untuk menumbuhkan rasa memiliki dalam budaya perusahaan kamu.
Pemimpin inklusif yang menumbuhkan rasa memiliki di tempat kerja seringkali memiliki tim yang menghasilkan pekerjaan hebat karena mereka merasa didukung dan dihargai. Para karyawan ini merasa lebih percaya diri membuat keputusan dan mengutarakan pendapat mereka ketika mereka ada rasa memiliki sekutu di perusahaan. Tidak mengherankan bahwa, menurut riset terbaru, para pemimpin inklusif 2,5x lebih mungkin memiliki karyawan yang merasa seperti mereka.
Menumbuhkan rasa memiliki kamu sendiri di tempat kerja tidak hanya menguntungkan kamu. Ketika kamu termasuk, kamu cenderung menjadi sekutu itu untuk orang lain. Mengembangkan rasa memiliki kamu adalah bagian dari berkembang menjadi pemimpin yang kuat di tempat kerja.
Bagaimana cara membangun rasa memiliki di tempat kerja terhadap diri sendiri?
Meskipun banyak perusahaan memprioritaskan inisiatif keragaman, banyak yang gagal dalam mempromosikan rasa memiliki.
Inklusi dan ekuitas merupakan faktor penting yang banyak perusahaan lewatkan ketika mengembangkan program kepemilikan. Dalam beberapa kasus, perusahaan bahkan mungkin tidak menyadari betapa pentingnya rasa memiliki.
Jika kamu merasa kesepian dan merasa tidak pantas di tempat kerja, kamu tidak perlu menunggu untuk mulai merasa seperti anggota tim yang berharga. Ada banyak cara untuk meningkatkan rasa memiliki kamu sendiri.
Berikut adalah 6 tips untuk membantu kamu merasa lebih terlibat di kantor.
- Kenali keyakinan kamu sendiri
Menjadi milik di tempat kerja terasa rumit ketika sepertinya kamu yang aneh. Tapi, apakah ini pertama kalinya kamu merasa seperti ini, atau apakah itu perasaan yang akrab?
kamu mungkin telah mengembangkan keyakinan tentang diri kamu yang menyebabkan kamu merasa seperti orang luar. Mengevaluasi pikiran kamu bisa membantu kamu mengenali persepsi diri kamu sendiri. Tidak yakin harus mulai dari mana? Berikut adalah beberapa buku tentang pertumbuhan pribadi untuk membantu kamu memulai.
- Lakukan olah batin
Memprioritaskan olah batin bisa mengungkapkan keyakinan mendalam yang menyebabkan kamu merasa terpisah dari orang lain. Olah batin juga membantu kamu menciptakan keyakinan baru yang bisa mendukung perasaan memiliki.
Menghabiskan waktu untuk olah batin, baik di tempat kerja maupun di rumah, bisa membantu kamu mengenali apa yang memicu perasaan bahwa kamu tidak termasuk.
- Berpikiran terbuka
Penerimaan orang lain dan keterbukaan pikiran bisa membantu kamu merasa disertakan, bahkan jika saat ini kamu merasa dikucilkan.
Jika kamu merasa ide kamu selalu diabaikan, periksa kembali bagaimana percakapan itu terlihat dari sudut pandang orang lain.
Tanyakan pada diri sendiri: apakah kamu menerima dan berpikiran terbuka? Mungkin lebih mudah untuk mengekspresikan ide-ide kamu ketika kamu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.
- Terima dirimu sendiri
Seringkali, kritik diri kita menciptakan jurang pemisah antara diri kita dan tim kita. Merasa tidak mampu bisa menyebabkan isolasi diri, yang membuat kerja tim jauh lebih sulit.
Penerimaan diri tanpa syarat bisa mempermudah untuk berintegrasi ke dalam kelompok.
- Lihatlah bagaimana kamu berada di mana-mana
Jika kita merasa ditinggalkan di tempat kerja, kita mungkin merasa seperti orang luar di bidang lain kehidupan kita juga.
Mulailah mencoba menumbuhkan rasa memiliki di tempat lain, seperti komunitas spiritual, lingkungan, atau keluarga kamu sendiri. Merasa diterima dan diterima dalam satu kelompok sosial membuat kamu lebih terbuka untuk memiliki satu sama lain.
- Fokus untuk mencoba menjadi milik
Ketika kita merasa terisolasi, kita mungkin mengabaikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan. Alih-alih, buat upaya sadar untuk mencoba menjadi bagian dari diri kamu yang sebenarnya.
Menjangkau rekan kerja atau menghadiri acara tim bisa membantu kamu merasa lebih diterima dan disertakan. Kamu bahkan bisa mendorong tim kamu untuk mengadakan acara yang mengikat.
Mengapa Kamu Harus Menciptakan Rasa Memiliki Di Tempat Kerja?
Menciptakan lingkungan rasa memiliki di tempat kerja meningkatkan pengalaman karyawan dan efektivitas perusahaan secara keseluruhan.
Kepemilikan adalah komponen penting dari keterlibatan karyawan. Ketika seseorang merasa ditinggalkan, mereka sering menjauhkan diri dari tim dan pekerjaan mereka. Faktanya, menurut riset, bahkan satu insiden di mana seseorang merasa dikucilkan bisa menyebabkan penurunan instan 25% dalam kinerja orang tersebut.
Membawa milik ke garis depan budaya kamu bisa mengubah organisasi kamu. Berikut adalah 4 manfaat yang dilihat perusahaan dan karyawan ketika mereka memprioritaskan kepemilikan.
1. Kepemilikan Memupuk Kolaborasi Tim
Ketika karyawan merasa dikucilkan, mereka kurang terlibat dalam bekerja dengan tim mereka, bahkan jika itu berarti kinerja mereka sendiri menderita.
Sementara itu, ketika karyawan ada rasa memiliki di tempat kerja, mereka lebih mungkin untuk berbagi ide dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kepemilikan tempat kerja bisa membantu tim merasa lebih terinspirasi, dipahami, dan dipercaya.
2. Sekutu Mencegah Pengecualian
Itu selalu membantu untuk merasa seperti ada seseorang di sisi kamu.
Ketika karyawan ada rasa memiliki di tempat kerja yang berkomitmen untuk inklusi mereka, mereka cenderung merasa dikecualikan dari proyek. Bahkan satu sekutu yang menunjukkan kepemimpinan yang adil dan inklusif bisa menumbuhkan rasa memiliki dalam sebuah tim.
3. Bisnis Memberikan Manfaat Dari Kepemilikan
Kepemilikan bisa memiliki dampak finansial yang besar pada suatu organisasi juga.
Riset menunjukkan bahwa memupuk rasa memiliki bisa menurunkan risiko turnover 50% lebih rendah. Plus, karyawan yang merasa mereka memiliki mengambil 75% lebih sedikit hari sakit.
Ini berarti lebih banyak anggota tim jangka panjang datang untuk bekerja dan lebih produktif. Secara alami, tenaga kerja yang lebih produktif bisa berdampak besar pada pendapatan perusahaan.
Mulai Manfaat Dari Memiliki
Kepemilikan adalah elemen penting dari keterlibatan karyawan. Menciptakan rasa memiliki di tempat kerja bisa membuat perbedaan besar dalam kebahagiaan, produktivitas, kinerja, dan retensi karyawan. Tetapi bagaimana kamu menciptakan budaya organisasi yang berkomitmen untuk memiliki?
Pembinaan adalah salah satu cara terbaik untuk membantu manajer mengembangkan perilaku inklusif, menciptakan budaya memiliki, dan membantu karyawan bertindak dengan cara yang membantu rasa memiliki mereka sendiri dan orang lain. Pembinaan bisa membantu anggota tim melakukan olah batin mereka sendiri untuk merasa lebih dilibatkan dan penting bagi tim mereka. Cobalah melatih untuk meningkatkan rasa memiliki di tempat kerja kamu, lalu bawa ke seluruh tim kamu!