Pada sejarahnya, kitab Injil kitab injil awalnya ditulis dengan bahasa Ibrani (menurut pandangan Islam) dimana bisa disebut dengan bahasa suryani menurut pandangan ushuluddin. Sementara saat ini Injil yang beredar sudah diterjemahkan menurut bahasa di daerah setempat.
Daftar isi
Pembahasan Penulisan Kitab Injil
Bahasa Kitab Injil Menurut Pandangan Islam
Dalam pandangan Islam bahwa setiap Nabi dan Rasul diutus dengan menggunakan bahasa kaumnya sesuai dalam Quran Surat Ibrahim ayat 44 dimana Allah Berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ
Artinya: “Tidaklah Aku mengutus seorang Rasul-pun kecuali dengan bahasa kaumnya.” (QS. Ibrahim: 44).
Dari sini bisa kita ketahui bahwa Nabi Isa putra Maryam merupakan keturunan Nabi Ibrahim. dari pendapat pribadi, kemungkinan kata Ibrani diambil dari nama Nabi Ibrahim. Sementara menurut Wikipedia Bahasa Ibrani adalah sebuah bahasa Semitik dari trah bahasa Afro-Asia yang menjadi bahasa resmi Bani Israel, serta diucapkan sebagian kaum Yahudi di penjuru Dunia. Secara Budaya, bahasa ini diduga sebagai bahasa kaun Yahudi untuk membangun topik pembicaraan yang menarik antar mereka, kendatipun bahasa ini juga dimanfaatkan juga oleh kelompok non Yahudi, Semisal kaum Samaria. Perlu diketahui bahwa bahasa ini nyaris mengalami kepunahan sebagai bahasa yang dipakai pada Abad Kuno, tetapi terus dipakai sebagai bahasa liturgi Yudaisme dan bahasa sastra untuk digunakan mempelajari Alkitab serta Mishnah saja.
Namun, sekitar pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20, bahasa ini hadir kembali menjadi sebuah bahasa otentik dengan para pembicara yang menjadi salah satu cara untuk meningkatkan fokus mendalami Kitab Injil tersebut. Sehingga bahasa Ibrani menggantikan bahasa Arab, bahasa Yiddish, bahasa Ladino dan lain sebagainya untuk menjadi bahasa utama kaum Yahudi dipenjuru Dunia serta di Negara Israel dikemudian hari.
Bahasa Ibrani merupakan salah satu bahasa resmi bangsa Israel dimana bahasa satunya adalah bahasa Arab. Bahasa ini sangatlah mirip dengan bahasa Aram dan tidak jauh beda dengan bahasa Arab. Bahkan pada kosakata Ibrani modern banyak sekali yang meminjam dari bahasa Arab sebagai bahasa serapan darinya.
Bahasa Kitab Injil Menurut Pandangan Ushuluddin
Bahasa kitab Injil menurut pandangan Ushuluddin adalah bahasa Suryani yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa yang pada akhirnya saat ini dibagi menjadi 2 periode yaitu kitab perjanjian lama dan kitab perjanjian baru.
Bahasa Suryani bisa disebut juga bahasa Suriah yang merupakan bahasa Aram Timur yang sempat digunakan dalam percakapan pada sebagian besar wilayah Bulan Sabit Subur serta Arab Timur. Tapi secara luas, interpretasi bahasa Suryani adalah semua bahasa Aram Timur yang digunakan oleh beragam kelompok Kristen di wilayah Timur Tengah.
Bahasa Suryani sebenarnya ditulis dengan bahasanya sendiri dan menggunakan Abjad Suryani namun bukan Bahasa Arab dengan aksen Suriah. Walaupun bahasa Suryani juga mempengaruhi baha Arab. Dengan begitu, bahasa Suryani tidaklah bahasa resmi dari negara Suriah melainkan bahasa yang saat ini digunakan oleh sebagian kecil populasi kaum Kristen Syiria yang bermukim di sebelah Timur Turki, Sebelah Utara Irak, serta Timur Laut Suriah.
