Ditulis.ID – Saya ingat betul malam itu. Jam sudah menunjukkan pukul 20.30. Badan lelah, kepala penuh dengan urusan kantor, tapi ada satu hal yang terus mengusik: “Kalau terus begini, kapan aku bisa belajar hal baru?”
Saya tahu saya ingin pindah jalur karier. Dunia data analyst selalu menarik perhatian saya—cara mereka melihat angka dan menemukan cerita di balik data terasa seperti sihir modern. Tapi dengan jadwal kerja full-time dari pagi sampai sore, rasanya mustahil punya waktu buat mulai belajar dari nol.
Saya sempat mencoba beberapa kursus online gratis. Tapi jujur, banyak yang mandek di tengah jalan. Gak ada yang ingetin. Gak ada yang bimbing. Gak ada yang ngerti rasanya belajar setelah seharian kerja.
Sampai akhirnya saya menemukan satu alternatif yang terasa cocok: Kelas Malam Bootcamp Data Analytics dari Hacktiv8. Di sinilah cerita saya mulai berubah.
Bukan karena saya langsung jadi jago ngoding atau paham statistik dalam semalam. Tapi karena ini pertama kalinya saya merasa: “Oh, ternyata aku bisa belajar data analyst tanpa ganggu rutinitas. Bahkan bisa menikmati prosesnya.”
Kalau kamu juga pernah mikir, “Apa aku masih bisa belajar hal baru di tengah rutinitas yang padat?” — maka mungkin kamu perlu baca ini sampai akhir.
Saya akan cerita jujur soal pengalaman ikut kelas malam ini. Gimana rasanya belajar setelah jam kerja. Apakah materinya benar-benar cocok buat pemula. Dan yang paling penting: apakah semua ini layak buat kamu coba juga.
Daftar Isi
Apa Itu Kelas Malam Bootcamp Data Analyst dan Siapa yang Cocok Ikut?
Bayangkan kamu bisa belajar keterampilan paling dicari industri—tanpa harus resign, tanpa mengganggu pekerjaan, dan tetap punya waktu untuk hidupmu. Itulah ide utama dari Kelas Malam Bootcamp Data Analytics Hacktiv8, bagian dari program Comprehensive Data Analytics yang dirancang khusus untuk profesional sibuk yang ingin upskill.
Program ini dilaksanakan secara online di luar jam kerja, dengan waktu belajar yang realistis: biasanya mulai pukul 19.00 atau 19.30, selama beberapa malam dalam seminggu. Format ini menjawab kebutuhan banyak orang yang ingin belajar data analytics, tapi tidak bisa mengikuti kelas di jam kerja.
Dari sisi materi, kamu tidak belajar sembarangan. Bootcamp ini menggunakan kurikulum AI-powered yang disusun berdasarkan kebutuhan industri, artinya kamu akan belajar hal-hal yang benar-benar relevan dan terpakai di dunia kerja saat ini. Tidak ada teori mubazir—semua diarahkan agar kamu siap kerja begitu lulus.
Dan kamu tidak sendiri. Di setiap sesi, akan ada 1-on-1 mentoring langsung dari instruktur berpengalaman. Jadi ketika kamu mengalami kesulitan (entah di coding Python atau membuat visualisasi di Tableau), kamu bisa dapat bimbingan personal. Ini sangat membantu, terutama untuk pemula yang butuh tempo belajar yang bisa disesuaikan.
Selain itu, program ini juga mencakup sesi Engineering Empathy dan Growth Mindset. Mungkin terdengar sepele, tapi ini penting. Karena belajar skill baru di tengah kesibukan bukan soal otak saja, tapi juga soal mental. Sesi ini membantu kamu tetap punya motivasi, memahami proses belajar sebagai bagian dari perjalanan, bukan perlombaan.
Siapa yang Cocok Ikut?
- Karyawan full-time yang ingin pindah karier ke bidang data
- Mahasiswa tingkat akhir yang ingin masuk industri dengan bekal keterampilan relevan
- Ibu muda atau freelancer yang ingin upgrade skill digital
- Siapa pun yang ingin belajar dengan sistem terarah, tanpa harus mengatur semuanya sendiri
Biaya & Promo
Investasi belajarnya pun cukup terjangkau untuk kelas seintensif ini:
- Normal price: Rp18.000.000
- Early bird price: Rp16.000.000 jika membayar 14 hari sebelum kelas dimulai
Artinya, kamu bisa hemat hingga Rp4 juta hanya dengan daftar lebih awal.
Dengan sistem yang fleksibel, dukungan yang nyata, dan materi yang tepat sasaran, kelas malam ini bisa jadi titik awal kamu menuju karier baru di dunia data—tanpa harus mengorbankan rutinitas yang sudah kamu jalani.
Gimana Rasanya Belajar Data Analyst di Malam Hari?
Belajar di malam hari itu bukan sekadar soal waktu, tapi soal kondisi. Bayangkan setelah seharian kerja, makan malam, dan beres-beres rumah, kamu harus duduk lagi di depan laptop untuk menyerap hal-hal baru seperti Python, SQL, atau data visualization. Capek? Iya. Tapi bisa? Ternyata… bisa banget—asal sistemnya mendukung.
Dan itulah yang saya alami di Kelas Malam Bootcamp Hacktiv8. Waktu saya mendaftar, saya sudah menyiapkan ekspektasi bahwa ini akan berat. Tapi yang membuat saya tetap bertahan justru karena sistemnya didesain dengan empati—untuk orang-orang yang memang tidak punya waktu ideal.
Kelas berlangsung sekitar 2–3 jam tiap malam, dan semuanya dilakukan secara live online. Formatnya interaktif, bukan sekadar rekaman yang bisa kamu tunda-tunda. Kamu hadir, bertanya, berdiskusi, dan menyelesaikan latihan saat itu juga. Di sinilah saya merasa: ini bukan cuma kursus, ini seperti komitmen ke diri sendiri.
Yang membedakan bootcamp ini dengan program lainnya adalah adanya sesi Engineering Empathy dan Growth Mindset. Ini bukan motivasi murahan, tapi sesi reflektif yang membantu peserta memahami bahwa belajar data tidak selalu mulus. Ada stres, ada stuck, ada rasa ingin menyerah. Tapi di sesi ini, saya diajak melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Bahkan mentor dan fasilitatornya pun membagikan cerita jatuh-bangun mereka sendiri. Rasanya… manusiawi.
Dan ketika motivasi mulai drop, sesi-sesi ini berfungsi seperti tombol reset. Saya diajak berpikir ulang: kenapa saya mulai? Kenapa saya mau belajar data di malam hari, saat semua orang sedang rebahan? Jawabannya selalu sama—karena saya ingin hidup yang berbeda.
Selain itu, yang paling membantu saya tetap konsisten adalah mentoring 1-on-1. Saat saya kehabisan tenaga memahami konsep analitik dasar atau debugging skrip Python, saya tidak harus menunggu sampai sesi kelas berikutnya. Saya bisa langsung minta waktu dengan mentor. Di sinilah saya merasa didukung, bukan ditinggalkan.
Lingkungan belajarnya pun nyaman. Meskipun semuanya online, komunitasnya terasa hidup. Ada grup diskusi, ada teman seperjuangan, dan bahkan ada yang sambil jaga anak, sambil shift malam, atau sambil ngopi di warung sepi. Semua datang dengan niat belajar—dan itu sangat terasa.
Apakah ada tantangan? Jelas. Kadang saya ketiduran di depan laptop. Kadang tugas kantor bentrok dengan project kelas. Tapi berkat struktur belajar yang fleksibel dan atmosfer komunitas yang saling menyemangati, saya tetap lanjut. Perlahan tapi pasti.
Jadi, kalau kamu berpikir malam itu bukan waktu yang ideal buat belajar, saya paham. Tapi justru di kelas malam ini, saya menemukan waktu yang paling jujur. Karena tidak ada distraksi, tidak ada alasan. Hanya kamu, data, dan komitmen untuk berkembang.
Apakah Materinya Cukup Kuat untuk Pemula?
Sebelum daftar, saya sempat bertanya-tanya: “Saya bukan orang IT, nggak pernah coding, bisa gak ya belajar data analyst dari nol?” Dan mungkin kamu juga punya kekhawatiran yang sama. Tapi setelah ikut, saya bisa bilang: iya, bisa banget—karena materi di kelas malam ini memang dibuat untuk pemula total, bahkan yang belum pernah pegang Excel sekalipun.
Kurikulumnya disusun sebagai bagian dari program Comprehensive Data Analytics Hacktiv8, yang berarti semua modulnya berbasis kebutuhan industri. Kamu gak akan belajar teori yang ketinggalan zaman. Justru sebaliknya, kamu akan belajar apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan digital hari ini.
Mulainya dari dasar: kamu akan diajak memahami dulu cara berpikir analitis dan logika dasar pengolahan data. Baru setelah itu masuk ke hal-hal teknis seperti:
- Python: bahasa pemrograman utama untuk analisis data
- SQL: untuk mengambil, membersihkan, dan mengelola data dari database
- Tableau dan tools visualisasi lainnya: supaya kamu bisa membuat insight yang mudah dipahami
- Statistik dasar dan business understanding: karena data gak berguna kalau gak bisa dijelaskan ke tim bisnis
Dan semua itu tidak diberikan sekaligus. Materi disusun bertahap dan praktikal. Di setiap bagian, kamu akan menyelesaikan latihan langsung, belajar dari kasus nyata, dan mendapat review dari mentor. Jadi bukan sekadar tahu, tapi benar-benar bisa.
Hal yang paling saya sukai: program ini mewajibkan kamu untuk membuat projek portofolio di akhir bootcamp. Ini bukan tugas bohongan. Kamu akan membangun aplikasi web atau mobile yang menggunakan data, bisa dalam bentuk dashboard, analisis perilaku pengguna, atau rekomendasi strategi bisnis. Proyek ini kemudian bisa langsung kamu tunjukkan ke recruiter sebagai bukti konkret skill kamu.
Saya pribadi merasa portofolio ini menjadi pembeda utama dibanding kursus online biasa. Karena perusahaan hari ini gak cuma butuh kamu bilang “saya bisa Python,” tapi mereka mau lihat apa yang sudah kamu bangun dengan Python itu. Dan proyek akhir ini menjawab itu semua.
Selain aspek teknis, kelas ini juga banyak menanamkan pola pikir seorang profesional. Kamu gak cuma diajari ngoding, tapi juga cara mengomunikasikan data, berpikir kritis terhadap insight, dan menyusun narasi yang bisa didengar tim manajemen. Ini penting—karena pada akhirnya, tugas seorang data analyst bukan cuma menemukan angka, tapi mengubah angka itu jadi arah bisnis.
Jadi, buat kamu yang pemula dan ingin mulai belajar data analyst dengan cara yang terarah, padat, tapi tetap bisa diikuti—bootcamp ini punya pondasi yang sangat kuat. Kamu tidak ditinggalkan sendiri, dan kamu tidak belajar hal yang sia-sia.
Seberapa Besar Peluang Karier Setelah Lulus?
Belajar skill baru itu penting. Tapi jujur saja—kita semua belajar karena ingin karier yang lebih baik. Dan buat saya, bagian paling meyakinkan dari program ini bukan cuma kurikulumnya, tapi sistem Career Service yang sangat menyeluruh. Ini bukan bootcamp yang berhenti setelah kamu lulus. Di sini, kamu benar-benar dibantu sampai dapat kerja.
Hacktiv8 punya sistem dukungan yang mereka sebut Career Class. Di kelas ini, kamu gak cuma diajarin bikin CV asal jadi. Kamu akan dibimbing untuk menyusun CV berstandar industri, membangun profil LinkedIn yang strategis, dan belajar cara menjual diri lewat storytelling yang meyakinkan. Bahkan, ada sesi latihan interview langsung dengan HR dari perusahaan mitra—dan kamu akan mendapat feedback yang benar-benar bisa kamu gunakan.
Setelah lulus, kamu juga akan mendapat akses ke Job Portal Hacktiv8 dan jaringan Hiring Partners. Artinya, kamu berkesempatan untuk:
- Dihubungi langsung oleh perusahaan rekanan Hacktiv8
- Mengikuti sesi interview eksklusif
- Direkomendasikan langsung oleh tim internal Hacktiv8 lewat sistem Job Connector
Dan kalau kamu bingung harus mulai dari mana, ada satu fitur yang sangat saya hargai secara pribadi: Career Buddy. Ini adalah sesi konsultasi 1-on-1 dan kelompok, di mana kamu bisa diskusi langsung tentang strategi karier, tantangan masuk industri data, atau sekadar cari arahan saat merasa buntu. Buat saya, ini bukan sekadar fitur tambahan—tapi sistem dukungan mental yang sangat membantu saat kita berada di masa transisi.
Dengan bekal keterampilan teknis + portofolio nyata + coaching karier yang kuat, kamu akan siap melamar pekerjaan di berbagai posisi yang sangat relevan dengan industri saat ini. Berikut beberapa profesi yang bisa kamu raih setelah lulus:
- Data Analyst: menganalisis data untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis
- Data Engineer: membangun infrastruktur data untuk memastikan aliran informasi yang stabil
- Business Intelligence (BI): membuat laporan dan insight visual untuk pemangku kebijakan
- Database Administrator: menjaga integritas dan keamanan sistem data
Dan kabar baiknya: semua profesi ini sedang dalam permintaan tinggi di berbagai industri—dari e-commerce, fintech, hingga manufaktur dan logistik.
Jadi kalau kamu bertanya, “Setelah ikut kelas malam ini, bisa kerja di mana?”—jawaban saya: di banyak tempat. Asal kamu serius mengikuti prosesnya, peluang kariermu terbuka lebar. Tidak instan, tapi sangat nyata.
Baik, Tuan. Berikut adalah FAQ Section (Revisi Akurat), disesuaikan agar mengacu penuh pada informasi resmi Hacktiv8 dan konteks artikel.
Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Belajar Data Analyst
1. Saya tidak punya latar belakang IT. Apa saya tetap bisa ikut program ini?
Tentu bisa. Program ini memang dirancang untuk pemula yang belum pernah belajar coding atau data sebelumnya. Kamu akan belajar dari nol—mulai dari Python, SQL, hingga data visualization—dengan kurikulum AI-powered yang mengikuti standar industri. Ditambah dengan 1-on-1 mentoring, kamu akan tetap bisa mengikuti materi dengan ritme yang aman.
2. Kapan jam belajarnya dan apakah bisa diikuti sambil kerja?
Sangat bisa. Ini adalah kelas malam online, jadi pembelajaran dilakukan di luar jam kerja—umumnya mulai pukul 19.00 atau 19.30. Waktu belajarnya fleksibel tapi tetap intensif, sehingga cocok untuk kamu yang bekerja full-time, kuliah, atau punya kesibukan di siang hari.
3. Apakah setelah lulus saya akan dibantu untuk mendapatkan pekerjaan?
Ya. Kamu akan mendapat akses ke Career Service lengkap, termasuk Career Class (CV, LinkedIn, latihan interview), Job Connector (rekomendasi ke Hiring Partners), dan Career Buddy (konsultasi 1-on-1 sampai kamu dapat kerja). Hacktiv8 benar-benar bantu kamu sampai siap masuk industri data.
4. Apa yang membedakan program ini dari kursus online biasa?
Program ini bukan hanya tentang belajar materi. Di sini kamu akan:
- Dibimbing langsung oleh instruktur via 1-on-1 mentoring
- Mengerjakan proyek portofolio nyata
- Dapat sesi pengembangan mindset dan karier
- Berpeluang direkrut langsung lewat Job Portal Hacktiv8
Kursus mandiri tidak punya sistem support sekuat ini.
5. Berapa biayanya dan apakah ada diskon khusus?
Biaya normal program adalah Rp18.000.000, tapi kamu bisa mendapatkan harga Early Bird sebesar Rp16.000.000 jika mendaftar paling lambat 14 hari sebelum kelas dimulai. Dengan mendaftar lebih awal, kamu bisa hemat hingga Rp4 juta.
Ya, Tuan — kesimpulan perlu direvisi agar:
- Tidak menumpuk semua poin referensi seperti sebelumnya (karena sekarang sudah tersebar di H2),
- Tetap menguatkan CTA (ajakan belajar) dengan gaya reflektif dan personal,
- Fokus pada penguatan emosi, bukan pengulangan informasi.
Kesimpulan: Kamu Tidak Harus Mengorbankan Hidup untuk Mulai Belajar
Saya tahu rasanya ingin belajar sesuatu yang baru tapi merasa hidup sudah terlalu penuh. Pekerjaan, keluarga, rutinitas—semuanya menyita waktu dan tenaga. Tapi justru karena hidup ini padat, kita butuh arah. Dan buat saya, belajar data analytics di malam hari memberi saya arah itu.
Bukan karena saya langsung ahli. Tapi karena saya merasa dituntun—dari nol, langkah demi langkah, dengan dukungan yang nyata. Saya belajar keterampilan baru, membangun kepercayaan diri, dan untuk pertama kalinya, saya merasa punya peluang karier yang sebelumnya tidak pernah saya lihat.
Kalau kamu juga pernah merasa stuck atau ingin sesuatu yang lebih dari hidup sekarang, mungkin inilah saatnya. Kamu tidak harus keluar kerja. Tidak harus kuliah lagi. Cukup satu langkah kecil: mulai belajar data analyst di kelas malam yang memang dibuat untuk orang seperti kamu.
Daftar sekarang dan lihat detail programnya di Hacktiv8
Karena kamu tidak butuh lebih banyak waktu. Kamu hanya butuh satu keputusan yang berani.