
Gaya hidup dinamis yang dilakukan masyarakat saat ini membutuhkan tempat yang nyaman untuk bersantap, minum secangkir teh atau kopi, bertemu dengan teman atau menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Kafe tampaknya menjadi salah satu tempatnya. Oleh karena itu, permintaan akan kafe cukup tinggi. Indonesia tidak terkecuali. Dipengaruhi oleh media massa, orang Indonesia menyukai konsep kafe baru dan memilih yang dikenal dari iklan di jejaring sosial atau TV.
Memilih untuk melakukan bisnis Franchise Cafe di Indonesia, seorang pengusaha mendapatkan merek yang dikenal dengan kampanye pemasaran yang disesuaikan dengan baik dan bantuan franchisor. Cukup telusuri daftar Franchise Cafe Paling Populer di negara ini untuk menemukan peluang bisnis ideal Anda.
Daftar isi
10 Daftar Franchise Cafe Kekinian Dan Terpopuler Di Indonesia

1. PASCO (PASSION OF CHOCOLATE)
Didirikan pada: 2010
Waralaba sejak: 2010
Unit waralaba: 183
Investasi awal: Dari Rp. 7jutaan

Pasco memilih cokelat karena kebanyakan orang dari anak kecil, dewasa, hingga orang tua pasti menyukai cokelat dan bisa mengonsumsi cokelat. Pasco menjanjikan keuntungan dan keuntungan lainnya, mulai dari hadiah perjalanan ke luar negeri, dukungan strategi penjualan, materi profesional disiapkan secara profesional, memiliki divisi perusahaan yang paling kompetitif dan profesional dalam peluang bisnis peluang yang sama, dan termasuk perintis ide bisnis pemasaran kreatif yang dianggap sebagai tolok ukur untuk tren peluang bisnis saat ini. Tim Manajemen Pasco mendukung perkembangan bisnis secara cermat dan kritis.
2. HEERLIJK CAFÉ
Didirikan pada: 2010
Waralaba sejak: 2016
Unit waralaba: 5 – 10
Investasi awal: Rp. 170juta – Rp. 700jutaa
Biaya Royalti: 5%
Nama Heerlijk sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti “lezat”. Beberapa menu yang ada antara lain Like This Noodle, Segor (Sego goreng) echo, Rawon Grobiak, Mie Ngamen (Ramen), Sego Mangkok (Rice Bowl), dll. Ada juga produk es krim yang bekerja sama dengan Unilever / Walls. Seperti Magnum Slulup, Es Dung dung ces, Dung Dung Pret, Wedok Japanese ice cream dll. Selama 6 tahun setelah pembukaan outlet pertama Heerlijk telah mempersiapkan infrastruktur dan juga tim HR dalam rangka franchise. Jadi Manajemen Heerlijk merasa sangat siap dan harus siap untuk Waralaba Cafe terlaris ini.
3. ROYAL COKELAT CAFÉ
Didirikan pada: 2014
Waralaba sejak: 2015
Unit waralaba: 10 – 20
Investasi awal: Rp. 100jutaan – Rp. 200jutaan
Biaya Royalti: 3%
Royal Cokelat Cafe (Royal Chocolate Cafe) pertama dibuka pada tahun 2014 yang merupakan awal dari integrasi bisnis minuman coklat. Konsep gerai ini adalah kafe yang menyajikan aneka minuman milkshake. Sebagai pelengkap, kafe juga menawarkan sejumlah jajanan untuk menemani pengunjung bercengkrama dengan teman. Mitra Royal Cokelat Cafe akan mendapatkan dukungan manajemen pusat, bahan baku, kasir, promosi dan pemasaran sosial, desain grafis untuk promo, perlengkapan bisnis dan seragam.
4. COFFEE BREAK CAFE
Didirikan pada: 2007
Waralaba sejak: 2011
Unit waralaba: 30 – 40
Investasi awal: Rp. 14jutaan – Rp. 50jutaan
Biaya Royalti: 3%

Awalnya perusahaan ini adalah konsultan hukum, manajemen (pemasaran dan SDM) bekerjasama dengan ahli makanan dan minuman di restoran, kafe dan hotel. Dalam perkembangannya setelah semakin dipercaya sebagai mentor dan penasehat beberapa klien, maka didirikanlah sebuah kafe milik sendiri. Hidangan favorit kafe termasuk espresso, mochiato, mochacino, dan kopi luwak. Selain kopi, ada juga makanan seperti steak dan aneka pasta. Untuk menarik lebih banyak mitra, pemilik kemitraan memang harus rajin melakukan inovasi.
5. COFFEE AND CHEF
Didirikan pada: 2014
Waralaba sejak: 2014
Unit waralaba: 10 – 30
Investasi awal: $11.000 – $17.000
Biaya Royalti: 3%
Sejak berdiri pada tahun 2014, saat ini Coffee and Chef sudah memiliki 20 cabang yang tersebar di kota-kota besar di Jawa, NTT, Bali dan Sumatera. Terdapat lebih dari 80 menu western food yang terdiri dari dessert, main course, pantry dan snack. Agar bisnisnya berkembang pesat, pendiri Coffee and Chef menawarkan franchise.
6. KOPI DAGO ANGKRINGAN
Didirikan pada: 2012
Waralaba sejak: 2012
Unit waralaba: 10 – 20
Investasi awal: Rp. 60jutaan – Rp. 100jutaan
Kopi Angkringan Dago juga bisa dibilang restoran kafe pertama yang naik kelas kafe. Menu angringan seperti nasi kucing, ceker, tahu mercon, sate telur puyuh, sate usus ayam, sate kikil dan lain-lain disandingkan dengan menu seperti tahu dan tempe bacem, lalapan, seblak ceker, iga bakar, iga bakar, bakar bakar. , sup zuppa barbekyu panggang dan sebagainya. Selain itu, Angkringan Dago juga menyajikan berbagai kopi terbaik dari nusantara seperti Kopi Gayo, Mandailing, Toraja, dan Wamena.
7. HAUS
Didirikan pada: 2018
Waralaba sejak: 2018
Unit waralaba: 35
Investasi awal: Dari Rp. 100jutaan
Biaya Royalti: 50%

Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis minuman dibanjiri produk baru yang disebut minuman fusion. Sebut saja bubble tea, thai tea, cheese tea, dan es kopi susu hari ini. Haus menawarkan 15 varian minuman fusion kontemporer. Antara lain, Original Thai Tea, Green Thai Tea, Cheese Thai Tea, Green Tea Yakult, Ovaltine Ice, Ice Taro, Black Oreo Cheese, Ice Coffee Milk, dan lain sebagainya. Berdiri sejak Mei 2018, HAUS langsung menawarkan kemitraan.
8. WHAT’S UP CAFÉ
Didirikan pada: 2015
Waralaba sejak: 2015
Unit waralaba: 15
Investasi awal: Dari Rp 2M
Biaya Royalti: N/A
Waralaba Whats Up Cafe menjadi tempat nongkrong mahasiswa yang banger karena kisaran harga yang sangat murah. Terlahir karena banyaknya penikmat mie instan, Café ini mampu menaikkan derajat mie instan dengan menyediakan fasilitas dan suasana yang nyaman. Tidak hanya menyajikan mi instan seperti di warung-warung pada umumnya, What’s Up Cafe meracik sendiri bumbu mie instan dengan berbagai variasi. Calon franchisee akan mendapatkan fasilitas seperti sewa tempat (minimal 2 tahun), paket renovasi dan desain, peralatan dan perlengkapan, dapur dan peralatan makan, serta uang jaminan makanan sebesar Rp. 100 juta.
9. BOYBEN
Didirikan pada: 2016
Waralaba sejak: 2018
Unit waralaba: 10 – 20
Investasi awal: Mulai Dari Rp. 250jutaan
Biaya Royalti: 5%
Seperti nama kafe/toko, pendiri BoyBen mendesain gerainya dengan berbagai poster BoyBand dan melengkapinya dengan lagu-lagu BoyBand yang terkenal. Untuk menarik mitra, analisis bisnis orang yang berpura-pura harus menarik dan memiliki konsep yang jelas. Ketika outlet mitra bertambah, standar harus dibakukan dan audit harus dilakukan secara teratur dan dengan pola yang jelas. Kualitas makanan dan pelayanan juga harus baik.
10. DIMAK THAI TEA
Didirikan pada: 2017
Waralaba sejak: 2017
Unit waralaba: 5 – 10
Investasi awal: Mulai Dari Rp. 70jutaan
Biaya Royalti: 30%

Bisnis teh segar ala Thai alias Thai tea masih diminati oleh para pebisnis minuman dalam negeri. Kini, minuman dari Negeri Gajah Putih ini sangat mudah ditemukan dimana saja. Dimak Thai Tea menawarkan 10 rasa Thai tea, diantaranya original Thai tea, green tea, Milo, coffee, blue tea, blue lemon tea, Thai blue tea, blue rose tea, rose milk tea, dan rose lemon tea. Berdiri sejak akhir tahun 2017, Dimak Thai Tea menawarkan kemitraan tiga bulan kemudian.