
Investasi merupakan salah satu hal penting yang wajib dilakukan semua orang saat menata kondisi finansial pribadi. Oleh sebab itu, literasi finansial tentang mekanisme investasi, surat perjanjian investasi, cara jual emas antam, dan hal-hal lainnya sangat penting untuk dipelajari. Jangan sampai kamu rentan menjadi korban investasi bodong karena kemampuan literasi finansial yang terbilang rendah.
Niat berinvestasi sebaiknya dimulai sejak dini sambil mempelajari literasi finansial secara konsisten. Pastikan bahwa kamu tidak melakukan beberapa kesalahan berikut ini saat menjadi investor pemula:
8 Kesalahan Penting Yang Wajib Dijauhi Oleh Investor Pemula

Selalu Menunda Proses Investasi
Waktu terbaik untuk berinvestasi adalah kemarin, sedangkan waktu terbaik kedua adalah hari ini. Menunda investasi sama dengan menunda perolehan keuntungan finansial di masa depan. Jadi, niat investasi harus lekas direalisasikan supaya kamu bisa mengamankan nilai uang dari pengaruh inflasi sekaligus menjalani gaya hidup sehat sewaktu menata kondisi finansial pribadi.
Enggan Mempelajari Literasi Finansial
Proses investasi harus berjalan beriringan dengan literasi finansial. Kamu patut meluangkan waktu untuk menambah literasi finansial secara bertahap. Literasi finansial sangat penting untuk membantu kamu mengenal kondisi finansial pribadi, mengelola risiko, dan menyiapkan rencana investasi yang jelas. Jika kamu sudah berhasil menetapkan rencana dan tujuan keuangan, maka kamu bisa memilih investasi yang tepat untuk mewujudkan rencana tersebut.
Hanya Memilih Satu Jenis Investasi
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan kaum investor pemula adalah hanya memilih satu jenis investasi. Padahal, keputusan tersebut tentu berisiko bagi kondisi finansial sang investor. Sang investor pemula rentan mengalami kerugian besar bila hanya menempatkan dananya pada satu instrumen investasi. Hal ini bisa dianalogikan seperti meletakkan semua telur yang dimiliki dalam satu keranjang. Saat keranjang tersebut jatuh, maka semua telur akan hancur dan tidak bisa diselamatkan. Oleh sebab itu, diversifikasi portofolio investasi sangat penting untuk mengantisipasi risiko tak terduga yang rentan terjadi.
Tidak Peduli terhadap Risiko
Setiap jenis investasi pasti memiliki resiko nya masing-masing. Semakin besar peluang keuntungan suatu investasi, berarti semakin besar pula risikonya. Hal ini harus menjadi bahan pertimbangan para investor pemula agar tidak gegabah dalam menginvestasikan dana. Keinginan untuk memperoleh untung besar harus diimbangi dengan kesiapan saat mengalami kerugian. Risiko kerugian bisa diminimalkan dengan mempelajari literasi finansial secara mendalam sehingga bisa menentukan keputusan terbaik ketika berinvestasi.
Tergiur Dengan Iming-Iming Keuntungan Besar
Iming-iming keuntungan besar yang dijanjikan suatu pihak tertentu justru harus membuat para investor pemula semakin waspada. Sebab tak ada satu pun pihak yang bisa menentukan besaran keuntungan secara akurat dalam dunia investasi. Janji tentang keuntungan besar biasanya menjadi modus yang digunakan penipuan berkedok investasi untuk menarik minat banyak orang. Kamu justru patut curiga bila mendapatkan tawaran investasi dengan keuntungan besar dalam waktu singkat. Kenali investasi yang menarik minat kamu secara mendalam sebelum memutuskan untuk menanamkan modal.
Mudah Dipengaruhi Orang Lain
Tak sedikit investor pemula yang mudah dipengaruhi orang lain dalam menentukan keputusan investasi. Padahal, setiap orang pasti memiliki tujuan dan profil risiko yang berbeda-beda. Rencana dan tujuan investasi harus dilakukan secara sistematis berdasarkan kondisi finansial pribadi. Profil risiko orang lain boleh dianggap sebagai wawasan baru yang membuat kamu lebih matang dalam berinvestasi. Jadi, sebaiknya kamu tidak mudah dipengaruhi orang lain ketika memutuskan berinvestasi.
Gampang Panik Ketika Mengalami Kerugian
Kerugian dalam berinvestasi adalah hal wajar sebab setiap jenis investasi pasti memiliki risiko. Sayangnya, kerugian tersebut kerap membuat investor pemula menjadi panik dan menentukan keputusan finansial yang salah. Misalnya, langsung menjual saham yang harganya anjlok sehingga kerugian tak bisa dihindari lagi. Padahal, fluktuasi dalam dunia investasi adalah hal wajar yang patut disikapi secara bijak. Jangan sampai nilai investasi kamu berkurang drastis hanya karena sering mengambil keputusan yang keliru.
Tidak Menyiapkan Uang Dingin
Uang dingin adalah sejumlah dana yang dimiliki seseorang setelah memenuhi kebutuhan rutin, dana darurat, dan tabungan lainnya. Setiap orang memiliki uang dingin yang tidak akan digunakan dalam jangka pendek sehingga uang tersebut bisa dialokasikan untuk investasi. Sayangnya, banyak orang yang tidak memiliki uang dingin justru tergoda berinvestasi dengan uang pinjaman atau dana darurat. Sehingga realisasi kerugian tidak bisa dihindari ketika investasi salah perhitungan. Jangan sampai hal buruk ini terjadi pada kamu. Pastikan bahwa kamu memiliki sejumlah uang dingin yang siap digunakan untuk investasi tanpa mengganggu kondisi finansial pribadi.
Sekarang, kamu bisa mewujudkan niat investasi dengan mudah bila menggunakan BMoney baik sebagai investor pemula ataupun sudah jago. BMoney adalah aplikasi investasi terbaru milik PT Buka Investasi Bersama yang didukung Bukalapak dan Ashmore. Aplikasi ini didukung lisensi APERD dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BMoney bisa merekomendasikan produk investasi terbaik sesuai profil risiko kamu sehingga niat investasi bisa lekas dimulai dengan dana berkisar di angka Rp 1.000 saja.
Kemudahan investasi yang difasilitasi BMoney membuat kamu bisa memantau pergerakan investasi secara mudah dari satu aplikasi. Proses beli investasi apapun jadi semakin mudah karena bisa dilakukan tanpa biaya jika melalui BMoney. Jadi, apakah kamu sudah siap memulai proses investasi yang sehat bersama BMoney?