ramadhan, al qur'an dan adab membacanya
ramadhan, al qur'an dan adab membacanya

Bulan Ramadhan yang jatuh pada tanggal 13 April kemarin merupakan bulan yang paling diharapkan kedatangannya oleh seluruh umat Islam di dunia. Bulan Ramadhan memiliki urutan ke-9 dalam penanggalan Hijriyah. Bulan ini memiliki sebutan lain, yakni Sayyidul Asy-Hur, yang artinya “Tuan-nya bulan” karena memiliki kemuliaan dan derajat yang sangat tinggi.

Bulan ini memiliki banyak keistimewaan bila dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Pada bulan ini kita dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah kita dan semakin memperbanyak kebaikan. Hal ini tak lain karena pada bulan ini seluruh pahala akan dilipatgandakan.

Adab Membaca Al-Quran Yang Benar

Salah satu ibadah yang paling dianjurkan ketika Bulan Ramadhan tiba ialah membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi pemeluk agama Islam yang berisi firman-firman Allah SWT. Orang yang membaca Al-Qur’an akan memperoleh pahala yang besar dan mudah. Membaca 1 huruf dalam kitab suci ini bernilai sama dengan 10 kebaikan. Apalagi di bulan mulia ini, maka pahalanya akan lebih berlipat lagi. Selain itu, Al-Qur’an juga diturunkan pertama kali pada bulan istimewa ini. Dalam membaca kitab suci ini, Islam mengajarkan tidak boleh sembarangan. Ada beberapa adab yang harus dipatuhi, yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Berwudhu

Wudhu menurut bahasa memiliki makna bersih atau indah. Sedangkan menurut Islam, wudhu merupakan membersihkan beberapa anggota badan dengan air yang suci serta mensucikan dengan syarat dan rukun tertentu yang bertujuan untuk menghilangkan hadas kecil. Al-Qur’an merupakan kitab suci dan bagi siapa saja yang ingin membacanya diwajibkan dalam keadaan suci, baik dari hadas besar maupun hadas kecil. Oleh sebab itu, berwudhu merupakan salah satu adab dalam membaca Al-Qur’an.

2. Bersungguh-sungguh / Fokus

Dalam membaca kitab ini, kita tidak diperkenankan untuk melakukannya bebarengan dengan aktivitas lain. Semisal membacanya sambil main handphone, sambil ngobrol di social media dan sebagainya.

3. Memelihara Tajwid

Terdapat aturan-aturan dalam melafalkan bacaan Al-Qur’an. Hal ini disebut dengan tajwid. Ilmu tajwid merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara melafalkan dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Dengan tajwid yang mengatur mengenai bagaimana cara mengeluarkan bunyi sebuah aksara, bagaimana makhrajnya serta bagaimana cara berhenti dan sebagainya. Sebab membaca Alquran harus benar dan tartil agar tidak terjadi pergeseran makna.

4. Berpakaian Bersih

Selain mensucikan tubuh kita dengan berwudhu, hal lain yang harus diperhatikan adalah pakaian. Pakaian yang dikenakan harus bersih, terutama bersih dari najis. Tidak harus bagus, tapo yang penting bersih.

5. Tempat Membaca yang Layak

Terdapat beberapa tempat yang tidak diperbolehkan untuk membaca Al-Qur’an. Hal ini berkaitan dengan adab dan kepantasan. Salah satu tempat yang tidak diijinkan untuk membacanya adalah di dalam kamar mandi. Al-Qur’an merupakan kitab suci, jadi membacanya harus di lokasi yang suci juga. Sementara kamar mandi cenderung kotor dan terdapat najis.

6. Membersihkan Mulut

Mulut merupakan tempat makhrijul huruf saat nanti membaca Al-Qur’an, maka kita harus membersihkannya. Lantunan ayat-ayat suci akan melewati mulut kita. Jadi sebaiknya mulut dalam keadaan bersih.

7. Lebih Utama Menghadap Kiblat

Adab menghadap kiblat ketika membaca Al-Qur’an bukanlah sebuah keharusan, namun apabila kita melaksanakannya, maka hal ini akan lebih utama. Terlebih lagi apabila kita melakukanna di dalam masjid.

8. Niat yang Benar

Saat hendak membaca alquran, kita wajib memiliki niat bersungguh-sungguh yang benar, yakni hanya karena Allah SWT. Bukan karena niat lain semisal ingin mendapatkan pujian, ingin dianggap alim dan sholeh dan sebagainya. Sesungguhnya niat sangat menentukan nilai ibadah dan pahala yang akan diperoleh.

Itulah tadi beberapa adab dalam membaca kitab suci Al-Qur’an yang harus kita laksanakan. Supaya lebih mempermudah aktivitas ibadah ini, kita dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi. Semisal mengaji melalui aplikasi atau juga dapat lewat website bacaan Al-Qur’an online. Semoga uraian sedikit ini dapat bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here