Ditulis.ID – Pemanasan global telah menyebabkan kenaikan permukaan laut global rata-rata sekitar 3 mm per tahun pada abad ke-20, dan laju ini terus meningkat1. Kenaikan muka air laut dipicu oleh pemuaian termal air laut dan pencairan es di kutub, dan menjadi ancaman utama bagi negara-negara kepulauan dan pulau-pulau kecil yang elevasinya rendah. Fenomena ini telah mengakibatkan banjir rob lebih sering, erosi garis pantai, intrusi air asin, hingga hilangnya daratan pesisir. Bahkan, sejumlah pulau telah tenggelam secara permanen di bawah permukaan laut, sementara banyak pulau lain terancam menyusul di masa depan. Laporan ilmiah internasional, termasuk penilaian IPCC, menegaskan bahwa wilayah pulau dataran rendah berada di garis depan krisis iklim ini2. Beberapa di antaranya telah menjadi studi kasus awal mengenai dampak nyata perubahan iklim.
Laporan ini mengumpulkan data dari sumber-sumber terpercaya – seperti organisasi lingkungan internasional, laporan ilmiah (mis. IPCC), dan pemantauan satelit – tentang pulau-pulau yang telah tenggelam permanen akibat kenaikan permukaan laut serta pulau-pulau yang saat ini terancam tenggelam. Setiap contoh mencakup nama pulau, lokasi geografis, waktu/tahun kejadian (jika tersedia), serta faktor penyebab utamanya. Sebuah tabel rangkuman disediakan di akhir untuk memudahkan pemahaman. Fokus analisis diarahkan pada bukti ilmiah dan data terkini guna memahami skala permasalahan ini.
Daftar Isi
Pulau-Pulau yang Telah Tenggelam Permanen
Beberapa pulau di berbagai belahan dunia dilaporkan telah hilang di bawah permukaan laut secara permanen akibat naiknya muka air laut dan erosi pantai. Berikut ini adalah kasus-kasus yang terdokumentasi:
- Lohachara, India (Delta Sundarbans): Pulau berpenduduk di Sungai Hooghly (Sundarbans) ini menjadi pulau berpenghuni pertama yang hilang akibat kenaikan air laut. Sekitar tahun 2006 Lohachara sepenuhnya terendam, memaksa ~10.000 penduduknya mengungsi ke pulau terdekat3 4. Hilangnya Lohachara telah dicatat oleh peneliti Universitas Jadavpur melalui citra satelit, bersamaan dengan tenggelamnya pulau tak berpenghuni di dekatnya, Suparibhanga5. Kasus ini menegaskan prediksi apokaliptik para ilmuwan iklim bahwa pemanasan global dapat menghapus pulau-pulau dari peta.
- Pulau-Pulau Reef di Solomon Islands: Penelitian ilmiah tahun 2016 memberikan bukti empiris pertama dampak perubahan iklim terhadap pulau Pasifik6. Sedikitnya lima pulau karang di Kepulauan Solomon telah hilang sepenuhnya ditelan kenaikan muka air laut dan erosi pantai7. Pulau-pulau vegetasi (seperti pulau Kale dan Rapita) yang hilang tersebut berukuran 1–5 hektar dan sebelumnya dipenuhi vegetasi tropis berusia ratusan tahun8 9. Selain itu, enam pulau lain di kawasan itu mengalami erosi parah. Salah satu pulau berpenghuni, Nuatambu, kehilangan lebih dari separuh daratan layaknya sejak 2011, dengan 11 rumah warga tersapu laut10. Studi ini menggunakan citra udara dan satelit 1947–2014 untuk mengonfirmasi bahwa kenaikan muka laut yang dipadukan dengan hempasan gelombang yang lebih kuat telah mempercepat abrasi pantai di Solomon Islands11.
- Tebua Tarawa & Abanuea, Kiribati: Dua pulau karang datar tak berpenghuni di negara atol Kiribati tercatat lenyap di bawah ombak pada sekitar tahun 199912. Tebua Tarawa sebelumnya digunakan nelayan setempat sebagai tempat singgah, sedangkan Abanuea merupakan pulau kecil yang juga tenggelam sepenuhnya. Hilangnya kedua pulau di Pasifik ini menjadi sinyal peringatan awal atas naiknya permukaan laut yang mengancam negara-negara atol rendah.
- New Moore/South Talpatti, Teluk Benggala: Pulau pasir yang pernah diperebutkan oleh India dan Bangladesh ini muncul pada akhir 1970-an dan kemudian tenggelam kembali sekitar tahun 2010. Kenaikan permukaan laut dan erosi diyakini menjadi faktor musnahnya pulau yang sempat berada hanya ~2 meter di atas permukaan laut tersebut, sehingga sengketa perbatasan pun “terselesaikan” oleh alam13. Meskipun tidak berpenghuni, kasus New Moore menunjukkan bagaimana pulau kecil dapat muncul dan hilang seiring perubahan kondisi laut.
- Pulau Betet & Pulau Gundul, Indonesia: Contoh terbaru dari Indonesia, dua pulau kecil di pesisir Sumatera Selatan dilaporkan lenyap akibat kenaikan air laut sekitar tahun 2019. Pulau Betet (elevasi –1 m mdpl) dan Pulau Gundul (–3 m) di Kabupaten Banyuasin kini tenggelam dan hanya muncul saat air surut ekstrem14. WALHI mencatat empat pulau kecil lain di daerah ini juga terancam tenggelam. Fenomena di Sumatera Selatan ini diperparah oleh penurunan tanah lokal, namun kenaikan muka laut akibat krisis iklim menjadi kontributor utama hilangnya pulau-pulau tersebut.
Pulau-pulau di atas memberikan bukti nyata bahwa kenaikan permukaan laut telah menyebabkan kehilangan lahan permanen. Dalam banyak kasus, pulau yang tenggelam tidak berpenghuni; namun, Lohachara menunjukkan bahwa pulau berpenduduk pun dapat hilang, menciptakan pengungsi iklim pertama di dunia15. Erosi pantai yang dipicu gelombang dan badai turut berperan mempercepat tenggelamnya pulau, terutama di kawasan dengan kenaikan muka laut lokal yang tinggi seperti di Pasifik Barat Daya (contoh: laju kenaikan ~7–10 mm/tahun di Solomon Islands, tiga kali rata-rata global)16.
Pulau-Pulau yang Terancam Tenggelam
Selain yang sudah hilang, sejumlah pulau dan negara kepulauan berada dalam status terancam tenggelam di dekade mendatang akibat tren kenaikan muka air laut yang diproyeksikan terus berlanjut. Laporan IPCC dan analisis satelit terbaru mengidentifikasi beberapa wilayah kunci:
- Maladewa (Maldives): Negara atol terendah di dunia ini 80% daratannya berada kurang dari 1 meter di atas permukaan laut. Proyeksi IPCC menunjukkan bahwa tanpa mitigasi, kenaikan muka laut dapat membuat sebagian besar Maladewa tidak layak huni sebelum akhir abad ke-21. Bahkan di skenario emisi rendah sekalipun, risiko terhadap ibu kota Malé meningkat moderat pada 2090; di skenario emisi tinggi, Malé menghadapi risiko tinggi terhadap habitabilitas pada 2090. Pemerintah Maladewa telah merencanakan adaptasi drastis, termasuk pembangunan pulau buatan dan tembok laut, mengingat ancaman ini.
- Tuvalu: Negara Pasifik berpopulasi ~12.000 jiwa ini tersusun atas sembilan atol karang dengan elevasi rata-rata hanya ~2 meter17. Fongafale (pulau utama Funafuti atoll) diproyeksi menghadapi risiko sangat tinggi terhadap kelayakhunian di akhir abad ini pada skenario emisi tinggi. Kenaikan 15 cm dalam 30 tahun ke depan (nyaris tak terelakkan menurut analisis NASA) akan meningkatkan frekuensi banjir pasang di Tuvalu secara signifikan18. IPCC memperingatkan bahwa banyak wilayah atol bisa menjadi tak terhuni jauh sebelum tenggelam sepenuhnya, karena banjir rob kronis dan intrusi air asin akan merusak permukiman dan sumber air tawar. Tuvalu telah menyerukan inisiatif internasional (mis. Rising Nations Initiative) untuk melindungi hak dan warisan warganya jika pulau-pulau mereka terendam di masa depan19.
- Kiribati: Republik Kiribati terdiri dari 33 atol rendah di Pasifik tengah. Proyeksi menunjukkan kenaikan muka laut ~15–25 cm hingga 2050 yang akan memperparah banjir dan erosi. Beberapa pulau kecil Kiribati (seperti yang hilang tahun 1999) sudah lenyap, dan pulau-pulau berpenghuni seperti Tarawa kini rawan banjir pasang. Pemerintah Kiribati telah membeli lahan di Fiji sebagai langkah antisipatif jika evakuasi massal diperlukan. NASA mencatat bahwa Kiribati dipastikan mengalami kenaikan muka laut setidaknya 15 cm dalam 30 tahun mendatang apapun skenario emisi, menandakan ancaman jangka panjang yang tak terhindarkan.
- Marshall Islands: Negara atol di Pasifik utara ini sangat rentan; rata-rata elevasinya hanya ~2 meter. Sebuah studi World Bank (2021) memproyeksikan bahwa dengan kenaikan muka laut 1 meter, 40% bangunan di ibu kota Majuro akan terendam permanen20 21. Bahkan sebelum abad ini berakhir, pulau-pulau di Marshall (misalnya atol Jaluit) bisa 100% tergenang22. Skenario ini mengancam status negara tersebut, karena hilangnya sebagian besar lahan bisa membuat Marshall Islands tak layak dihuni dan memicu migrasi keluar besar-besaran. Pemerintah setempat telah mempertimbangkan opsi adaptasi seperti meninggikan daratan secara masif, namun tantangannya sangat besar.
- Carteret Islands, Papua Nugini: Gugusan atol rendah di Pasifik barat ini sering disebut sebagai kasus pengungsi iklim pertama di dunia. Sekitar 2.500 penduduk Kepulauan Carteret mulai direlokasi sejak 2009 karena lahan mereka terus terkikis dan kebun terintrusi air asin23. Pulau-pulau Carteret diperkirakan akan menjadi tidak layak huni sepenuhnya dalam beberapa tahun ke depan akibat kombinasi kenaikan laut dan abrasi. Relokasi ke pulau utama Bougainville telah diupayakan, meski menghadapi tantangan sosial-ekonomi. Kasus Carteret menunjukkan bahwa sebuah pulau bisa “tenggelam” bagi manusia meski secuil daratannya masih muncul, karena kehilangan fungsi huni dan produktivitas lingkungan.
- Jakarta dan Pulau Kecil Indonesia: Selain pulau-pulau samudera, ancaman juga mengintai pesisir pulau-pulau besar. Jakarta, meskipun bukan pulau tersendiri, sering disebut terancam tenggelam akibat kombinasi kenaikan muka laut dan penurunan tanah. Di tingkat nasional, riset BRIN memperkirakan 115 pulau kecil dan sedang di Indonesia terancam hilang pada akhir abad ini akibat kenaikan muka laut24. Kasus Pulau Betet/Gundul di Sumsel yang telah lenyap tahun 2019 memperkuat proyeksi ini. Pulau-pulau wisata seperti di Kepulauan Seribu, Bali, Nias, dan pulau-pulau terluar Indonesia juga dipantau ketat kerentanannya terhadap kenaikan muka air laut25. Langkah antisipasi melalui perlindungan pantai dan rehabilitasi mangrove tengah digalakkan untuk memperlambat laju abrasi.
Dari berbagai contoh di atas, para ilmuwan menekankan bahwa banyak pulau akan menjadi tak terhuni sebelum benar-benar tenggelam. Ini terjadi karena banjir rutin dan kerusakan infrastruktur/ekosistem membuat kehidupan di sana mustahil dilanjutkan. IPCC AR6 (2022) menyimpulkan dengan keyakinan tinggi bahwa frekuensi dan tingkat keparahan banjir pesisir akan meningkat signifikan mulai 2050, bahkan di skenario emisi rendah, sehingga habitat manusia di pulau-pulau datar terancam parah. Dengan kata lain, ambang batas sosial akan tercapai lebih awal daripada ambang fisik submergence permanen. Beberapa komunitas telah mengambil langkah mundur terencana (managed retreat), misalnya relokasi penduduk Pulau Taro (ibu kota Provinsi Choiseul, Solomon) yang diputuskan menjadi kota pertama di dunia yang pindah karena ancaman kenaikan laut26. Demikian pula, desa Vunidogoloa di Fiji dipindahkan seluruhnya ke daratan lebih tinggi setelah upaya adaptasi lokal (rumah panggung, tanggul) gagal mengatasi banjir pasang harian.
Daftar Pulau dan Status Tenggelam/Ancaman
Berikut adalah tabel ringkas pulau-pulau yang telah tenggelam maupun terancam, beserta lokasi, tahun kejadian, dan faktor penyebab utamanya:
Pulau | Lokasi Geografis | Status | Waktu/Kejadian | Penyebab Utama |
---|---|---|---|---|
Lohachara | Delta Sundarbans, India (Teluk Benggala) | Tenggelam permanen (berpenghuni)27 28 | ≈2006 (terendam total) | Kenaikan muka laut, erosi pantai |
Suparibhanga | Sundarbans, India | Tenggelam permanen (tak berpenghuni)29 | ≈2006 | Kenaikan muka laut, erosi (pulau rendah) |
Tebua Tarawa & Abanuea | Kiribati (Samudera Pasifik) | Tenggelam permanen (tak berpenghuni)30 | 1999 | Kenaikan muka laut (pulau atol datar) |
Kale, Rapita (dan 3 pulau lain) | Kep. Solomon, Pasifik Selatan | Tenggelam permanen (tak berpenghuni)31 32 | Dilaporkan 2016 (hilang selama 1947–2014) | Kenaikan muka laut tinggi, erosi oleh gelombang |
Nuatambu (contoh pulau terkikis) | Kep. Solomon (Prov. Choiseul) | Sebagian hilang (50% area hilang)33 | 2011–sekarang (abrasi) | Kenaikan muka laut, abrasi menghancurkan pemukiman |
Carteret Islands | Papua Nugini (Pasifik Barat) | Terancam hilang (relokasi penduduk)34 | 2000-an (relokasi 2009+) | Kenaikan laut, intrusi garam, abrasi pantai |
Maldives (1190 pulau) | Samudera Hindia | Terancam tenggelam (negara terendah) | Abad ke-21 berjalan | Kenaikan laut ≈3–4 mm/tahun, 80% daratan <1 m |
Tuvalu (9 atol) | Pasifik (Polinesia) | Terancam tenggelam | Abad ke-21 (2090+) | Kenaikan laut, banjir rob kronis |
Marshall Islands (1156 pulau) | Pasifik (Mikronesia) | Terancam tenggelam | Akhir abad ke-21 | Kenaikan laut (≥1 m: hilangnya pulau, 40% Majuro terendam) |
Pulau-pulau kecil Indonesia | (Beragam: Sumsel, Jakarta, dll) | Terancam (115 pulau diidentifikasi)35 | 2050–2100 (proyeksi) | Kenaikan muka laut, penurunan tanah lokal |
Keterangan: Daftar di atas tidak mencakup seluruh kasus, namun menggambarkan skala permasalahan di berbagai region. Pulau-pulau atol di Pasifik (mis. Kiribati, Tuvalu, Marshall, Maldives) sangat rentan karena seluruh wilayahnya rendah dan dikelilingi laut. Pulau delta (mis. Sundarbans) rentan akibat kombinasi penurunan muka tanah dan naiknya laut. Di Indonesia, ratusan pulau kecil diproyeksi terancam, khususnya pulau terluar dan pesisir datar. Perlu dicatat bahwa “tenggelam” dapat berarti dua hal: (1) Secara fisik terendam permanen di bawah air, atau (2) Menjadi tak dapat dihuni manusia meskipun sebagian daratan masih muncul. Kedua kondisi tersebut sama-sama serius dari perspektif kemanusiaan dan keanekaragaman hayati.
Penutup
Data dan analisis dari berbagai sumber di atas menegaskan bahwa pemanasan global dan kenaikan permukaan laut telah menyebabkan hilangnya pulau-pulau secara permanen, dan ancaman ini meningkat setiap tahun. Bukti satelit dan laporan ilmiah internasional (IPCC, NASA, World Bank, dll.) sepakat bahwa tanpa upaya drastis menekan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan adaptasi, kita akan menyaksikan lebih banyak pulau tenggelam atau ditinggalkan penghuninya. Bagi negara-negara kepulauan kecil (Small Island Developing States), kenaikan laut bukan sekadar isu lingkungan, melainkan ancaman eksistensial terhadap kedaulatan, budaya, dan kehidupan masyarakatnya36 37.
Upaya global sedang diinisiasi untuk menghadapi krisis ini – mulai dari pendanaan iklim (mis. Green Climate Fund) untuk mendukung adaptasi di komunitas pulau38, hingga advokasi hukum internasional agar hak-hak negara yang hilang teritorinya tetap dilindungi. Di tingkat sains, pemantauan terus dilakukan melalui satelit, tide gauge, dan model iklim untuk memproyeksi skenario terburuk dan mendorong tindakan preventif.
Sebagai penutup, kisah pulau-pulau tenggelam ini merupakan peringatan nyata akan dampak perubahan iklim yang tidak lagi teoritis, melainkan telah terjadi. Nasib pulau-pulau ini menggantung pada keputusan kita saat ini: seberapa cepat manusia dapat menekan laju pemanasan global dan membantu komunitas rentan beradaptasi. Tanpa itu, kita mungkin akan kehilangan lebih banyak pulau beserta warisan budaya dan keanekaragaman hayati di dalamnya pada generasi mendatang.
Sumber Berita:
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=rise%20theconversation ↩︎
- https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg2/downloads/report/IPCC_AR6_WGII_Chapter15.pdf#:~:text=,an%20integrated%20systems%20approach%20to ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=Eight%20years%20ago%2C%20as%20exclusively,to%2010%2C000%20people%2C%20is%20unprecedented ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=It%20has%20been%20officially%20recorded,had%20vanished%20from%20satellite%20pictures ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=It%20has%20been%20officially%20recorded,had%20vanished%20from%20satellite%20pictures ↩︎
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=facing%20humanity%20from%20climate%20change ↩︎
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=facing%20humanity%20from%20climate%20change ↩︎
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=These%20islands%20lost%20to%20the,into%20the%20sea%20since%202011 ↩︎
- https://www.nature.com/articles/s41893-023-01230-5#:~:text=billion%2C%20or%20226,have%20been%20completely%20lost%2046 ↩︎
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=These%20islands%20lost%20to%20the,into%20the%20sea%20since%202011 ↩︎
- https://www.ipcc.ch/report/ar6/wg2/downloads/report/IPCC_AR6_WGII_Chapter15.pdf#:~:text=match%20at%20L1378%20was%20clearly,Despite ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=Eight%20years%20ago%2C%20as%20exclusively,to%2010%2C000%20people%2C%20is%20unprecedented ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=Eight%20years%20ago%2C%20as%20exclusively,to%2010%2C000%20people%2C%20is%20unprecedented ↩︎
- https://regional.kompas.com/read/2020/01/14/19083661/walhi-sebut-ada-2-pulau-di-sumsel-hilang-akibat-kerusakan-lingkungan#:~:text=Walhi%20Sebut%20Ada%202%20Pulau,MDPL%29 ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=Until%20now%20the%20Carteret%20Islands,them%20to%20the%20dubious%20distinction ↩︎
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=However%2C%20these%20studies%20have%20been,average%20of%C2%A03%20mm%20per%20year ↩︎
- https://earthobservatory.nasa.gov/images/153047/funafuti-atoll-tuvalu#:~:text=About%20halfway%20between%20Australia%20and,floods%20as%20sea%20levels%20rise ↩︎
- https://www.jpl.nasa.gov/news/nasa-analysis-shows-irreversible-sea-level-rise-for-pacific-islands/ ↩︎
- https://www.jpl.nasa.gov/news/nasa-analysis-shows-irreversible-sea-level-rise-for-pacific-islands/#:~:text=Team%20members%2C%20led%20by%20researchers,where%20to%20focus%20mitigation%20efforts ↩︎
- https://www.theguardian.com/world/2021/oct/17/rising-sea-levels-threaten-marshall-islands-status-as-a-nation-world-bank-report-warns#:~:text=Projected%20sea%20level%20rise%20would,report%20from%20the%20World%20Bank ↩︎
- https://www.theguardian.com/world/2021/oct/17/rising-sea-levels-threaten-marshall-islands-status-as-a-nation-world-bank-report-warns#:~:text=%E2%80%9CWith%20a%201,quite%20big%20impact%2C%E2%80%9D%20she%20said ↩︎
- https://www.theguardian.com/world/2021/oct/17/rising-sea-levels-threaten-marshall-islands-status-as-a-nation-world-bank-report-warns#:~:text=%E2%80%9CWith%20a%201,quite%20big%20impact%2C%E2%80%9D%20she%20said ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html ↩︎
- https://www.liputan6.com/news/read/4661260/headline-115-pulau-di-indonesia-terancam-tenggelam-akibat-perubahan-iklim-antisipasinya#:~:text=Liputan6,Jakarta%2C%20Kamis%2016%20September%202021 ↩︎
- https://www.liputan6.com/news/read/4661260/headline-115-pulau-di-indonesia-terancam-tenggelam-akibat-perubahan-iklim-antisipasinya#:~:text=Eddy%20berharap%20perhatian%20juga%20tertuju,di%20Pantai%20Utara%20Jawa%20saja ↩︎
- https://news.mongabay.com/2016/05/five-pacific-islands-already-disappeared-due-sea-level-rise/#:~:text=Many%20coastal%20communities%20have%20been,level%20rise.%E2%80%9D ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=Eight%20years%20ago%2C%20as%20exclusively,to%2010%2C000%20people%2C%20is%20unprecedented ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=It%20has%20been%20officially%20recorded,had%20vanished%20from%20satellite%20pictures ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=It%20has%20been%20officially%20recorded,had%20vanished%20from%20satellite%20pictures ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=Eight%20years%20ago%2C%20as%20exclusively,to%2010%2C000%20people%2C%20is%20unprecedented ↩︎
- https://www.independent.co.uk/climate-change/news/disappearing-world-global-warming-claims-tropical-island-5331748.html#:~:text=Eight%20years%20ago%2C%20as%20exclusively,to%2010%2C000%20people%2C%20is%20unprecedented ↩︎
- https://www.nature.com/articles/s41893-023-01230-5?error=cookies_not_supported&code=102a5c47-59ab-4eee-a9ce-d948b07b6055#:~:text=billion%2C%20or%20226,have%20been%20completely%20lost%2046 ↩︎
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=These%20islands%20lost%20to%20the,into%20the%20sea%20since%202011 ↩︎
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=These%20islands%20lost%20to%20the,into%20the%20sea%20since%202011 ↩︎
- https://www.liputan6.com/news/read/4661260/headline-115-pulau-di-indonesia-terancam-tenggelam-akibat-perubahan-iklim-antisipasinya#:~:text=Liputan6,Jakarta%2C%20Kamis%2016%20September%202021 ↩︎
- https://www.theguardian.com/world/2021/oct/17/rising-sea-levels-threaten-marshall-islands-status-as-a-nation-world-bank-report-warns#:~:text=The%20Marshall%20Islands%20is%20a,due%20to%20sea%20level%20rise ↩︎
- https://www.theguardian.com/world/2021/oct/17/rising-sea-levels-threaten-marshall-islands-status-as-a-nation-world-bank-report-warns#:~:text=Projected%20sea%20level%20rise%20would,report%20from%20the%20World%20Bank ↩︎
- https://news.mongabay.com/2016/05/five-pacific-islands-already-disappeared-due-sea-level-rise/#:~:text=Countries%20have%20pledged%20hundreds%20of,refugees%20of%20the%20Solomon%20Islands ↩︎
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=facing%20humanity%20from%20climate%20change ↩︎
- https://www.scientificamerican.com/article/sea-level-rise-swallows-5-whole-pacific-islands/#:~:text=These%20islands%20lost%20to%20the,into%20the%20sea%20since%202011 ↩︎