Membuat website mungkin terdengar rumit, tetapi tools website building kontemporer memudahkan untuk mengubah ide kamu menjadi website yang fungsional. Squarespace adalah salah satu website builder paling populer yang tersedia saat ini, dan juga menawarkan layanan web bermanfaat lainnya, termasuk hosting dan pendaftaran nama domain.
Pada artikel ini, kami akan memandu kamu melalui cara membuat website Squarespace dari awal, termasuk segala sesuatu mulai dari pekerjaan persiapan hingga desain web dan akhirnya menerbitkan website kamu. Meskipun setiap website berbeda, Squarespace menawarkan semua fitur yang dibutuhkan sebagian besar pengguna bagaimana cara membuat website profesional yang ramping untuk hampir semua tujuan.
Daftar isi
Website Builder Squarespace
Website builder Squarespace dirancang untuk memudahkan pengguna dari semua tingkat keahlian untuk merancang website yang indah dengan cepat. Kamu akan memulai cara membuat website Squarespace dengan memilih template berdasarkan jenis website yang ingin kamu buat. Squarespace akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang website baru kamu dan menyarankan beberapa template yang relevan secara otomatis.
Langganan Squarespace mulai dari $12 per bulan untuk tingkat Personal, dengan Business, Basic Commerce, dan Advanced Commerce masing-masing tersedia seharga $18, $26, dan $40 per bulan. Ingatlah bahwa harga ini mewakili biaya paket tahunan — dengan kata lain, kamu akan membayar $12 per bulan selama setahun penuh, atau total $144 di awal langganan baru kamu. Semua paket berbayar dilengkapi dengan fitur dasar, termasuk sertifikat lapisan soket aman (SSL) gratis, domain khusus gratis selama satu tahun, dan dukungan pelanggan 24/7.
| Plan | Personal | Business | Basic Commerce | Advanced Commerce |
|---|---|---|---|---|
| Harga per Bulan (Dibayar Tahunan) | $12 | $18 | $26 | $40 |
| Sertifikat SSL Gratis | Ya | Ya | Ya | Ya |
| Domain Gratis Selama Satu Tahun | Ya | Ya | Ya | Ya |
| Dukungan Pelanggan 24/7 | Ya | Ya | Ya | Ya |
| Alat SEO | Ya | Ya | Ya | Ya |
| CSS dan JavaScript | Tidak | Ya | Ya | Ya |
| Alat E-commerce Terintegrasi | Tidak | Ya | Ya | Ya |
| Biaya Transaksi (Tidak Termasuk Pemrosesan Kartu Kredit) | T/A | 3% | 0% | 0% |
| Tempat Penjualan (POS) | Tidak | Tidak | Ya | Ya |
| Integrasi API Kustom | Tidak | Tidak | Tidak | Ya |
Kelebihan Dan Kekurangan Website Builder Squarespace
Meskipun Squarespace sebagian besar mirip dengan website builder lain seperti Wix, WordPress, dan GoDaddy, ada beberapa perbedaan penting yang harus diperhatikan sebelum kamu berinvestasi dalam langganan baru. WordPress adalah pilihan yang sangat populer untuk blogger dan pembuat konten lainnya, dan paket WordPress mulai dari hanya $4 per bulan, ditagih setiap tahun, untuk tingkat Personal.
Squarespace dibuat untuk desain yang sederhana dan intuitif karena kamu bisa mengedit website kamu dengan drag and drop cepat, dan kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengelola sisi teknis website kamu. Ini menawarkan integrasi dengan berbagai platform pihak ketiga, termasuk Apple Pay, Stripe, Facebook, Twitter, Dropbox, Zapier, dan Mailchimp. Selanjutnya, pelanggan Advanced Commerce bisa mengelola integrasi khusus melalui Squarespace API.
Sementara itu, WordPress membutuhkan lebih banyak pengkodean dan masukan dari perancang website. Berbeda dengan Wix, Squarespace, dan GoDaddy, WordPress juga open source, yang berarti kode sumbernya tersedia untuk umum untuk diedit dan dianalisis.
Wix dan GoDaddy juga menggunakan antarmuka drag-and-drop seperti Squarespace yang menyederhanakan proses desain web. Langganan GoDaddy mulai dari $9,99 per bulan untuk Basic sementara paket Wix tersedia mulai dari $14 per bulan. Semua empat platform datang dengan web hosting.
Sebelum Membuat Website Squarespace Kamu
Meskipun kamu mungkin ingin segera mulai mendesain website, kamu harus melalui beberapa langkah awal sebelum menggunakan website builder. Untungnya, Squarespace memudahkan bagaimana cara membuat website kamu aktif dan berjalan tanpa bergantung pada layanan web lainnya. Hosting dikelola oleh Squarespace, jadi kamu tidak perlu melakukan apapun sendiri untuk mengatur pengaturan hosting kamu. Setelah memulai langganan, kamu akan bisa menyiapkan nama domain gratis dan secara opsional mengkonfigurasi alamat email baru.
Web Hosting Squarespace
Web hosting menghubungkan website kamu ke internet, membuatnya bisa diakses oleh siapa saja yang mempunyai URL. Meskipun kamu tidak perlu menggunakan penyedia yang sama untuk hosting dan website building, Squarespace menggulung layanan ini menjadi satu langganan.
Karena model bisnis Squarespace, desain Squarespace tidak dimaksudkan untuk migrasi ke host lain. Dengan kata lain, cara membuat website kamu dengan website builder Squarespace berarti kamu akan menggunakan Squarespace untuk hosting.
Meskipun kamu bisa mengekspor beberapa data website kamu dan menguploadnya ke host baru kamu, beberapa data dan pemformatan kemungkinan akan hilang dalam terjemahan. Demikian pula, Squarespace tidak menyediakan hosting yang berdiri sendiri, jadi kamu tidak bisa menggunakan Squarespace untuk meng-host website non-Squarespace.
Daftarkan Nama Domain
Web hosting membuat website kamu tersedia untuk umum, tetapi kamu juga memerlukan nama domain untuk menerima pengunjung online. Sekali lagi, Squarespace menyediakan nama domain gratis dengan tingkat harga terendah selama satu tahun dengan setiap langganan berbayar. Setelah itu, kamu akan bertanggung jawab untuk memperbarui pendaftaran domain dengan tarif standar. Namun, kamu tidak perlu memperoleh domain kamu dari Squarespace — lihat panduan ini untuk informasi lebih lanjut tentang menghubungkan website Squarespace kamu ke domain eksternal.
Dapatkan Alamat Email
kamu tidak perlu alamat email untuk menjalankan website, tetapi alamat email yang terkait dengan domain kamu bisa membantu karena berbagai alasan. Daripada menggunakan email yang sudah ada, kamu bisa mengelompokkan pesan yang terkait dengan website kamu. Jika kamu membuat website Squarespace untuk bisnis kamu, alamat email bermerek juga akan menambahkan lapisan profesionalisme ekstra pada presensi digital kamu.
Tentukan Tujuan dan Rencana Website kamu
Sementara Squarespace umumnya menargetkan pengguna di bidang kreatif, templatenya bisa diterapkan ke hampir semua jenis website. Squarespace menawarkan templat prasetel untuk berbagai jenis website, termasuk portofolio, toko online, halaman peluncuran, blog, dan website keanggotaan.
Dari sana, kamu bisa memilih industri tempat kamu bekerja untuk lebih personalisasi. Pada tangkapan layar di bawah, misalnya, kami mencari template yang sesuai dengan portofolio di niche seni dan desain. Tentu saja, kamu bisa menyesuaikan template sesuai kebutuhan setelah kamu mulai membuat website Squarespace. Di bagian ini, kami akan membahas beberapa kasus penggunaan populer untuk website builder Squarespace.
Website Bisnis
Squarespace menawarkan perangkat yang sangat baik untuk website bisnis, dan langganan di tingkat Bisnis ke atas hadir dengan fitur e-commerce terintegrasi penuh, termasuk manajemen inventaris, pemrosesan pembayaran, dan kartu hadiah. Tentu saja, tidak setiap website bisnis dirancang untuk penjualan produk, jadi kamu tidak perlu berlangganan Bisnis untuk membuat website Squarespace untuk perusahaan.
Jika kamu berencana untuk menjual melalui website baru kamu, pastikan untuk memilih jenis website toko online saat memilih template kamu. Perlu diingat bahwa tingkat langganan yang berbeda datang dengan fitur e-commerce yang berbeda. Misalnya, pengguna bisnis membayar biaya transaksi tambahan 3 persen dan kehilangan fitur-fitur canggih seperti akun pelanggan, analitik e-commerce, dan integrasi antarmuka pemrograman aplikasi (API) khusus.
Website Pribadi
Website pribadi bisa berupa apa saja, mulai dari portofolio proyek kreatif kamu hingga blog pribadi atau halaman arahan untuk campaign crowdfunding. Template Squarespace bisa digunakan untuk semua ini, bersama dengan berbagai website lainnya. Langganan Pribadi, yang biayanya $12 per bulan bila dibayar setiap tahun, seharusnya menawarkan tools yang cukup untuk sebagian besar website pribadi.
Website Pengumuman
Website pengumuman biasanya dirancang untuk memberikan informasi tentang suatu produk, acara, atau layanan. Misalnya, kamu bisa membuat website Squarespace dengan informasi tentang pernikahan kamu atau peluncuran produk yang akan datang. Squarespace sangat cocok untuk format pengumuman karena templatenya yang sederhana dan ramping. Sekali lagi, paket Pribadi akan cukup untuk sebagian besar website pengumuman kecuali kamu perlu menjual produk atau mengintegrasikan Squarespace dengan aplikasi pihak ketiga.
Kembangkan Konten Website kamu
Selanjutnya, kamu harus membuat dan mengedit konten yang kamu rencanakan untuk ditempatkan di website kamu. Jangan terlalu khawatir tentang pemformatan pada tahap ini karena kamu akan bisa melakukan penyesuaian setelah kamu melihat tampilan konten kamu di template Squarespace.
Jenis website yang berbeda memerlukan jenis konten yang berbeda, tetapi kamu setidaknya ingin menyertakan beberapa dasar seperti informasi kontak kamu, pernyataan tujuan website, dan gambar berkualitas tinggi untuk apa yang akan menjadi beranda atau landing page kamu. Jika kamu berencana untuk menjual produk, pertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil pengguna antara mengakses website kamu dan melakukan pembelian. Sekali lagi, kamu tidak perlu membuat setiap keputusan sedini ini, tetapi setidaknya kamu harus mempunyai rencana umum sebelum mulai membuat website Squarespace.
Rancang Website Squarespace kamu
Pada titik ini, saatnya untuk mengubah ide website kamu menjadi kenyataan. Kami akan menelusuri proses penelitian website serupa, memulai dengan website builder Squarespace, dan akhirnya membuat website Squarespace baru kamu.
Cermati Website Lain
Pertama, lihat website lain di bidang kamu untuk memperoleh gambaran tentang apa yang berhasil bagi mereka. Apakah kamu mempunyai pengalaman membuat website atau tidak, ini bisa membantu untuk melihat apa yang telah dihasilkan oleh orang lain di bidang kamu. Pertimbangkan apa yang dicari pengguna biasa ketika mereka mengunjungi website dan seberapa cocok desain website dengan perjalanan pelanggan. Jika kamu ingin memindahkan pengunjung ke daftar email kamu, misalnya, seharusnya mudah bagi mereka untuk berlangganan dari halaman mana pun di website. Ini berarti bahwa struktur website kamu harus selaras dengan bagaimana kamu mengharapkan prospek kemajuan dari kunjungan pertama mereka ke pesanan pertama mereka.
Bangun Website Squarespace kamu
Website builder Squarespace dirancang untuk kesederhanaan, tetapi kamu mungkin masih perlu waktu untuk mempelajari fitur dan kemampuannya. Secara bertahap, kamu akan merasakan platform yang lebih baik saat kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan dan mengedit website baru kamu, jadi jangan khawatir tentang mempelajari semuanya sekaligus.
Pilih Template
Seperti yang disebutkan sebelumnya, membuat website Squarespace dimulai dengan memilih salah satu templat prasetelnya. Ini diatur menurut jenis website serta topik, jadi pastikan untuk menemukan template yang sesuai dengan website kamu. Kami membuat halaman peluncuran dalam kategori seni dan desain tetapi luangkan waktu untuk melihat template kamu sendiri sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Squarespace juga memberi kamu opsi untuk melihat template sebelum membuat keputusan akhir.
Memulai dengan Website Builder
Setelah kamu memilih template, Squarespace akan meminta kamu untuk memberi nama website baru kamu. Dari sana, kamu akan mempunyai akses ke seluruh perangkat website builder. Kamu bisa melihat video intro dua menit atau klik tombol Bantuan untuk informasi lebih lanjut tentang fitur Squarespace.
Asisten di sebelah kanan juga akan memandu kamu melalui beberapa fungsi dasar platform seperti menambahkan judul dan logo, menambah dan menghapus halaman, menambahkan gambar, dan optimasi website kamu untuk mesin pencari. Website kamu tidak akan muncul online sampai kamu siap untuk mempublikasikannya, jadi silahkan bereksperimen dengan desain dan ide baru.
Pada titik ini, kamu bisa mulai meng-upload konten yang kamu buat selama langkah terakhir ke website baru kamu. Tab Halaman di sisi kiri menampilkan semua halaman yang telah kamu buat dan memudahkan untuk membuat lebih banyak lagi.
Seiring dengan halaman individual, Squarespace juga menawarkan opsi untuk menyiapkan Koleksi baru seperti blog, portofolio, dan toko online. Setiap koleksi dilengkapi dengan seperangkat tools yang mendalam untuk mengelola modul khusus itu.
Pada tangkapan layar di bawah, misalnya, kami menambahkan toko online ke website baru kami. Squarespace menyiapkan templat toko secara otomatis dan memberi kami opsi untuk mempelajari sendiri talinya atau memulai dengan panduan langkah demi langkahnya. Fitur-fitur ini menyederhanakan proses konfigurasi halaman baru dan menyiapkan website kamu untuk dipublikasikan.
Mempublikasikan Website kamu dan Langkah Selanjutnya
Setelah selesai membuat website Squarespace di website builder, kamu akhirnya bisa mengambil langkah terakhir untuk membuatnya tersedia secara online. Untuk mempublikasikan website, klik tab Pengaturan di sisi kiri, lalu pilih Ketersediaan Website. Website kamu akan menjadi pribadi secara default sampai kamu mengubah pengaturan saat kamu siap untuk menerbitkan.
Perlindungan Kata Sandi
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin ingin membuat website Squarespace kamu dilindungi kata sandi daripada membuatnya sepenuhnya publik. Jika kamu membuat website Squarespace untuk pernikahan kamu, misalnya, mungkin lebih masuk akal untuk membatasi pengunjung pada orang-orang yang kamu harapkan untuk hadir. Meskipun kamu bisa mengatur website pribadi atau yang dilindungi kata sandi selama uji coba gratis 14 hari, kamu harus membayar langganan Squarespace jika kamu ingin menjadikan website kamu publik.
Langkah selanjutnya
Tentu saja, pekerjaan belum selesai ketika website kamu dipublikasikan. Dari sana, kamu bisa menggunakan serangkaian fitur pemasaran mendalam Squarespace untuk mempromosikan website kamu melalui email, media sosial, dan channel lainnya. Kamu juga akan mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan tools analitiknya untuk meningkatkan waktu aktif dan kinerja website kamu secara keseluruhan. Pertimbangkan untuk mengumpulkan feedback dari audiens kamu untuk mengidentifikasi kelemahan tambahan dan terus optimasi website kamu dari waktu ke waktu.
