Ditulis.ID – kamu telah melakukannya. Kamu telah menyempurnakan pendahuluan artikel dan tesis kamu. Kamu telah menghabiskan waktu untuk meneliti dan membuktikan semua argumen pendukung kamu. Kamu perlahan-lahan mendekati garis kesimpulan esai kamu dan tiba-tiba terhenti karena—betul sekali—saatnya menulis kesimpulan esai.
Bagi banyak orang, kesimpulan adalah bagian yang paling ditakuti dari penulisan esai. Memadatkan semua poin yang telah kamu analisis dalam paket kecil yang rapi tentu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Bagaimana kamu bisa membuat kesan akhir yang baik sambil menekankan pentingnya temuan kamu?
Mempelajari cara menulis kesimpulan esai tidak perlu terasa seperti mendaki Everest. Sangat mungkin untuk mengikat semuanya bersama-sama sambil mempertimbangkan isu-isu yang lebih luas dan implikasi dari argumen kamu. Kamu hanya perlu strategi yang tepat.
Apa yang ingin kamu tinggalkan untuk pembaca kamu? Mungkin kamu ingin mengakhiri dengan kutipan yang menambah tekstur pada diskusi kamu. Atau, mungkin kamu ingin mengatur argumen kamu ke dalam konteks yang berbeda, mungkin lebih besar.
Paragraf kesimpulan esai yang efektif pada akhirnya harus menunjukkan kepada pembaca kamu bahwa kamu telah mencapai apa yang ingin kamu buktikan.
Daftar Isi
Bagaimana Cara Menulis Kesimpulan Esai Yang Baik Dan Benar?
Saat kamu mulai menulis kesimpulan esai dan mengakhiri esai kamu dengan catatan yang berwawasan luas, kamu akan ingin memulai dengan menyatakan kembali tesis kamu. Karena tesis adalah ide sentral dari keseluruhan esai kamu, sebaiknya ingatkan pembaca tentang tujuan makalah kamu.
Setelah kamu menyatakan kembali tesis kamu (dengan cara yang diparafrasekan, tentu saja, dan menawarkan pemahaman baru), langkah selanjutnya adalah mengulangi poin pendukung kamu. Ekstrak semua “poin utama” dari setiap paragraf pendukung atau argumen individu dalam esai. Kemudian, temukan cara untuk menyelesaikan poin-poin ini dengan cara yang menunjukkan pentingnya ide-ide tersebut.
Bergantung pada panjang esai kamu, mengetahui cara menulis kesimpulan esai yang baik agak intuitif—kamu tidak ingin hanya meringkas apa yang kamu tulis. Sebaliknya, kesimpulan esai harus menyampaikan rasa penutupan di samping makna yang lebih besar dan kemungkinan topik yang masih ada.
Apa Kesimpulan Esai Kamu Harus Lengkap?
Sekarang setelah kamu tahu apa yang tercakup dalam kesimpulan esai yang baik, kamu bisa masuk ke detail yang lebih baik. Selain menyatakan kembali tesis kamu dan meringkas poin kamu, apa lagi yang harus disertakan dalam kesimpulan esai?
Berikut adalah beberapa strategi untuk mengakhiri esai kamu dengan cara yang cerdas dan menggugah pikiran:
Tanyakan Pada Diri Sendiri: “Jadi Apa?”
Pada titik tertentu dalam hidup kamu, seorang guru mungkin memberi tahu kamu bahwa kesimpulan esai harus menjawab pertanyaan “Jadi apa?” atau “Mengapa itu penting?” Nasihat ini benar adanya. Akan sangat membantu jika kamu bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini pada awal penyusunan tesis kamu dan kembali lagi ke sana, karena hal itu bisa membuat kamu tetap selaras dengan tujuan esai. Kemudian, pada kesimpulan esai kamu, kamu tidak akan dibiarkan mencari sesuatu untuk dikatakan.
Tambahkan Perspektif (Sudut Pandang)
Jika kamu menemukan kutipan fantastis dalam penelitian kamu yang tidak cukup masuk ke dalam esai, kesimpulannya adalah tempat yang tepat untuk itu. Menyertakan kutipan dari salah satu sumber primer atau sekunder kamu bisa membingkai tesis atau pemikiran akhir kamu dengan cara yang berbeda. Ini bisa menambah kekhususan dan tekstur pada keseluruhan argumen kamu.
Misalnya, jika kamu telah menulis esai tentang JD Salinger’s Catcher in the Rye, kamu bisa memikirkan untuk menggunakan kutipan dari buku itu sendiri atau dari kritikus atau cendekiawan yang memperumit poin utama kamu. Jika tesis kamu adalah tentang keinginan Salinger untuk melestarikan kepolosan masa kanak-kanak, diakhiri dengan pernyataan seorang penulis biografi tentang sikap Salinger terhadap masa mudanya sendiri mungkin akan mencerahkan bagi pembaca. Jika kamu memutuskan untuk memperkuat paragraf kesimpulan esai kamu dengan cara ini, pastikan materi sekunder menambah (dan tidak mengurangi) dari poin yang telah kamu buat. Lagi pula, kamu ingin mempunyai kata penutup!
Pertimbangkan Penutupnya
Di kesimpulan esai muncul kalimat penutup atau penentu. Ketika kamu berpikir tentang bagaimana cara menulis kesimpulan esai yang baik, yang menentukan harus berada di puncak pikiran. Apa yang bisa kamu katakan untuk mendorong pembaca ke pandangan baru tentang subjek? Kalimat terakhir ini perlu membantu pembaca merasakan rasa penutupan. Itu juga harus diakhiri dengan catatan positif, sehingga audiens kamu merasa senang mereka membaca makalah kamu dan bahwa mereka belajar sesuatu yang berharga.
Apa Yang Tidak Boleh Dimasukkan Dalam Kesimpulan Esai Kamu?
Ada beberapa hal yang harus kamu hindari saat menulis paragraf kesimpulan esai kamu. Elemen-elemen ini hanya akan melemahkan argumen kamu secara keseluruhan dan mempermalukan yang sudah jelas.
Berikut adalah beberapa kesalahan kesimpulan esai yang perlu dipertimbangkan:
- Hindari frasa seperti “ringkasan”, “kesimpulan”, atau “ikhtisar”. Pembaca tahu bahwa mereka berada di kesimpulan esai dan tidak membutuhkan penunjuk jalan.
- Jangan hanya meringkas apa yang telah terjadi sebelumnya. Untuk esai pendek, kamu tentu tidak perlu mengulangi semua argumen pendukung kamu. Pembaca akan tahu jika kamu baru saja menyalin dan menempel dari tempat lain.
- Hindari memperkenalkan ide atau bukti baru. Ini hanya akan membingungkan pembaca dan melemahkan argumen kamu. Jika ada poin yang sangat mendalam yang telah kamu capai dalam kesimpulan esai kamu dan ingin kamu sertakan, coba pindahkan ke salah satu paragraf pendukung kamu.
Sementara pendahuluan artikel kamu bertindak sebagai jembatan yang memindahkan pembaca kamu dari kehidupan mereka sendiri ke “ruang” argumen atau analisis kamu, kesimpulan esai kamu akan membantu pembaca beralih kembali ke kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan mengikuti peta jalan yang bermanfaat ini, kamu bisa merasa yakin bahwa kamu tahu cara menulis kesimpulan esai yang baik dan benar serta memberi pembaca solusi, ajakan untuk bertindak, atau wawasan yang kuat untuk studi lebih lanjut.